Kenapa menjelang dan sesudah Lebaran harga tiket pesawat relatif mahal?

Lebaran adalah kemenangan, pada saat lebaran ini semua orang akan berusaha agar dapat berkumpul dengan sanak saudaranya. Jauh jauh hari mereka sudah melakukan pemesanan tiket baik itu bus, kapal laut maupun pesawat udara. Alasannya adalah karena jika tidak buru buru membeli tiket, takutnya nanti malah tidak kebagian tiket sehingga tidak bisa pulang kekampung halaman.

Khusus untuk tiket pesawat terbang, banyak sekali orang orang yang telah membeli tiket untuk kepulangan mereka sejak sebulan bahkan tiga bulan sebelum Lebaran ini. Alasannya karena nanti takut tidak akan kebagian tiket lagi. Harga tiket pesawat menjelang dan sesudah lebaran memang sangat jauh berbeda dengan hari hari lainnya. Harga ini juga bisa disamakan dengan harga tiket pada waktu liburan.

Kenapa menjelang dan sesudah Lebaran harga tiket pesawat relatif mahal?
Untuk diketahui, harga harga tiket pesawat ini terdiri dari kelas kelas. Harga untuk tiap kelas ini berbeda beda. Pada reservasi biasanya kelas ini diurutkan dari kelas yang termahal (kelas bisnis) ke kelas yang murah dan promo. Nah, biasanya pada musim musim liburan atau yang lebih dikenal dengan istilah "Peak Season" pihak Airlines hanya akan membuka kelas kelas dengan harga menengah keatas saja sedangkan pada musim bukan liburan atau yang lebih dikenal dengan istilah "Low Season" biasanya Airlines akan membuka kelas promo

Menjelang dan sesudah lebaran yang diperkirakan 10 hari sebelum lebaran dan 10 hari sesudah lebaran merupakan termasuk pada musim liburan (Peak Season) ini. Kenapa hal ini bisa terjadi ?....kita sudah tahu bahwa harga tiket pesawat terdiri dari kelas kelas dimana tiap kelas tersebut mempunyai harga yang berbeda, nah kelas kelas tersebut juga mempunyai limit seat. Kita lihat contoh berikut:

Misal kelas A dengan harga Rp. 500.000 mempunyai jumlah seat 10 seat, kelas B dengan harga Rp. 550.000 mempunyai jumlah seat 15 seat dan kelas C dengan harga Rp. 600.000 mempunyai jumlah seat 20 seat serta kelas lainnya yang lebih mahal. Kita tahu bahwa pada waktu liburan ini banyak sekali yang akan membeli tiket pesawat untuk berlibur. Untuk 10 orang pertama yang membeli sudah pasti mereka bisa mendapatkan harga Rp. 500.000 namun bagi yang lainnya jika mereka tetap ingin membeli tiket tersebut tentu mereka harus membayar sesuai harga dengan kelas yang masih ada yaitu harga diatas Rp. 500.000. Nah semakin banyak yang sudah membeli, maka harga yang tinggal juga akan semakin mahal.
Harga tiket pesawat saat lebaran bisa mahal juga dikarenakan pihak Airlines yang memang memberikan harga terendah pada musim tersebut dengan harga menengah yang biasa pada low season. Ini yang mungkin disebut dengan trik dagang, dimana semakin banyak permintaan maka harga mahal pun tidak menjadi masalah oleh pembeli, oleh karena itu pihak Airlines hanya menjual harga harga menengah keatas saja.
Jadi bagaimana caranya mendapatkan harga tiket yang sesuai keinginan?

Ini adalah resiko yang harus kita tanggung tiap tahunnya bagi yang ingin pulang kampung dengan memakai jasa angkutan udara, kita dapat melakukan beberapa hal seperti mencoba menanyakan ke Airlines ataupun A-RAYA Travel jauh-jauh hari sebelum keberangkatan dan tidak bosan bosan bertanya jika harga yang diinginkan belum didapat, meskipun tidak semua travel agent berkenan menjual tiket Peak Season pada saat harga masih murah. A-RAYA Travel terus berusaha berkomitmen utk tetap menjual tiket Peak Season sejak tiket masih tersedia harga murah hingga saat harga tiket telah melambung tinggi.  Namun jika usaha tersebut telah dilakukan dan harga tiket yang diinginkan tidak juga didapat, mau tidak mau kita harus membeli juga tiket tersebut asal dapat berlebaran bersama keluarga di kampung karena lebaran bersama keluarga adalah kenikmatan tersendiri.... Hindari pembelian melalui calo karena bisa dipastikan harga yg dijual semakin mahal jika dibandingkan dengan anda membeli di travel agent,