Kabar mengejutkan muncul menjelang detik-detik akhir pelunasan BPIH 2013 hari ini. Pemerintah Arab Saudi akhirnya memangkas kuota haji untuk seluruh dunia hingga 20 persen. Khusus untuk Indonesia, kuotanya kena pangkas hingga 40 ribu jamaah. Secara keseluruhan kuota haji Indonesia mencapai 211 ribu kursi. Rinciannya 194 ribu kuota jamaah haji reguler dan 17 ribu kuota haji khusus.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu tadi malam membenarkan kabar itu. Tetapi dia belum bisa menjelaskan lebih detail. Anggito menjanjikan sore ini pukul 16.00 WIB menggelar jumpa pers soal itu.
“Belum bisa saya jelaskan lebaih detail. Besok sore saja, kami sedang merapatkannya dulu,” papar Anggito di Jakarta, kemarin. Pemilihan waktu untuk menjelaskan sore ini bertepatan dengan penutupan masa pelunasan BPIH. “Intinya, kami terus negosiasi dengan perwakilan Arab Saudi di Indonesia,” katanya.
Apakah Kemenag memperoleh kabar ini dadakan? Anggito tidak mau mengaku. Dia minta masyarakat tidak gusar, hingga ada penjelasan resmi dan utuh dari Kemenag. “Kita selesaikan dulu masa pelunasan BPIH 2013 yang tinggal besok (hari ini, red),” jelas dia.
Kemenag jelas dibuat repot dengan kebijakan Arab Saudi tersebut. Dari kebijakan pemangkasan ini, tentu bakal ada jamaah haji yang sudah melunasi BPIH tapi tidak dapat berhaji, karena kena pemotongan kuota. Pemangkasan ini juga berpotensi berdampak pada pembiayaan haji. Karena untuk sejumlah item pembiayaan, harganya bisa mahal jika jumlah jamaahnya berkurang.
Ketua Komisi VIII DPR (Mitra Kemenag) Ida Fauziah tidak menampik kabar pemotongan ini. “Intinya, DPR tetap menunggu penjelasan resmi pemerintah (Kemenag),” jelasnya. Namun Ida belum dapat memastikan kapan akan mengadakan pertemuan darurat khusus terkait pemangkasan kuota haji ini. Seperti diketahui, informasi keinginan pemangkasan kuota jamaah haji Indonesia pada musim haji 2013 ini didapat setelah Duta Besar Arab Saudi Musthafa bin Ibrahim al-Mubarak, menegaskan akan ada kebijakan pengurangan kuota haji untuk semua negara. Tak terkecuali Indonesia.
Pengurangan tersebut terkait adanya penyempitan lahan di Masjidil Haram karena renovasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini. Tidak tanggung-tanggung diperkirakan Indonesia pun akan mendapatkan pemangkasan 20 persen dari total kuota haji Indonesia 211 ribu jamaah yang telah mendapat nomor porsi pada saat ini.
Akibatnya, sekitar 40 ribu - 42 ribu jamaah haji yang sudah mendapat nomor porsi untuk musim haji tahun ini terancam gagal berangkat. Penyempitan lahan di masjidil haram ini juga sudah dirasakan oleh Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
Sekjen AMPHURI Artha Hanif mengatakan, saat ini dampak riil penyempitan lahan Masjidil Haram belum dirasakan secara luas. “Tapi kami selaku travel umrah sudah merasakannya, yaitu dengan pembatasan kuota jamaah umrah yang sudah berjalan,” ujarnya
No comments:
Post a Comment
Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain