Welcome To A-RAYA Tour and Travel....
Hati-hati!
Penipuan dengan dalih menjual barang (mulai dari produk fashion, elektronik, otomotif atau tiket perjalanan, misalnya) lewat internet sudah sering terjadi, karena itu kami akan memberikan beberapa tips agar Anda merasa aman dan nyaman dalam bertansaksi dengan mereka :
1. Pastikan bahwa toko online/Biro perjalanan yang akan Anda hubungi tidak fiktif.
Cukup banyak situs toko online/web travel agent yang hanya menampilkan nomor telephone/HP dan nomor rekening pribadi saja. Tanpa alamat yang jelas, meski ada, ternyata fiktif. Bahkan mereka tidak berani menampilkan foto kantor mereka (lha kantornya fiktif)
2. Sebaiknya Anda periksa account lainnya untuk mengenal lebih dekat pemilik toko online/biro perjalanan tersebut tersebut, misalnya kenali lewat account Facebook, Gmail, Yahoo (YM), blog atau lainnya, hingga yakin, Anda sedang menghubungi siapa.
Kalo bisa lakukan komunikasi dengan si penjual
3. Sebelum melakukan pesanan, sebaiknya kontak dulu penjual secara personal, baik telephone, SMS, chat atau Facebook. Lihat respon penjual, dari sini Anda bisa menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau tidak.
4. Hindari transfer ke Rekening Pribadi
Kasus penipuan sering terjadi karena pembeli mentransfer uang via rekening pribadi si penjual. Jika ada pilihan transfer via REKENING PERUSAHAAN, sebaiknya Anda pilih transfer ke rekening tersebut (a.n Perusahaan). Lain halnya jika Anda sudah percaya 100% pada si penjual karena Anda telah mengenalnya dengan baik seperti pada point pertama.
5. Cash On Delivery
Jika Anda masih ragu, kalo bisa lakukan pesanan dengan cara COD (Cash On Delivery), pesanan dibayar ketika barang sampai di tangan Anda. Tapi kalopun tdk bisa pikirkan point 1-4 diatas dengan lebih cermat.
6. Cek and Recek
Pastikan barang/tiket yg anda terima bener-2 valid sesuai pemesanan. Kalo berupa tiket penerbangan anda bisa cek apakah nama travel anda tercetak pada tiket, apakah ada no tiket di tiket tersebut dll...Kalo ragu just call airlines untuk memastikannya
Batam : Komp. Ruko Panbil Blok E No 8 Mukakuning Batam (Layanan 24 Jam WA/Phone: 0813 6445 8405) Pin BB. 5B8798FB Surabaya : Komp. Niaga Sentosa 3A, Jl Letjend Sutoyo 140 Medaeng, Phone 031-8547791, 0822 3292 3828, 0857 0494 5612
Saturday 6 October 2012
Tuesday 2 October 2012
Welcome To A-RAYA Tour and Travel....
Lion Air, Citilink, AirAsia, Siapa Paling Unggul?
Ketiga maskapai tersebut menyasar bisnis penerbangan berbiaya murah.
Kamis, 20 September 2012, 05:45 Dikutip dari http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/352771-lion-air--citilink--airasia--siapa-paling-unggul-
VIVAnews - Masuknya maskapai penerbangan Lion Air ke pasar Malaysia lewat Malindo Airways, makin memanaskan persaingan di antara maskapai penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) di Tanah Air. Lion Air secara tak langsung membuka pertempuran dengan AirAsia yang memiliki pangsa pasar utama di Negeri Jiran itu.
Sebelumnya, AirAsia juga seolah telah membuka persaingan dengan Lion Air dengan membeli seluruh saham maskapai penerbangan nasional, Batavia Air.
"Pasar Indonesia cukup besar untuk tiga maskapai itu. Untuk saat ini, AirAsia belum besar-besar amat," kata pengamat penerbangan Alvin Lie, ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta.
Menurut Alvin, bisnis penerbangan berbiaya murah di Indonesia telah sejak lama menjadi arena pertempuran dari tiga maskapai besar. Ketiga perusahaan penerbangan itu adalah AirAsia, Lion Air, dan maskapai murah milik Garuda Indonesia, Citilink.
Bagi mantan pilot ini, persaingan bisnis maskapai LCC sebetulnya tak sepenuhnya terkait harga tiket murah. "Saya sangat tak setuju dengan ide banting harga. Mereka pasti punya level tertentu, di mana tak bisa lagi menurunkan harga tiket," katanya.
Ke depan, Alvin justru melihat persaingan tiga maskapai LCC di Indonesia justru terletak pada rute dan jadwal penerbangan. Strategi ini bakal menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan maskapai LCC.
"Soal harga itu justru masalah teknis saja. Persaingan utama justru pada dua hal tadi," ujar Alvin.
Berikut analisis Alvin Lie soal tiga maskapai LCC di dalam negeri:
1. Lion Air
Lion Air dianggap layak dianggap sebagai maskapai penerbangan domestik Indonesia. Hal ini setidaknya terlihat dari sejarah Lion Air yang sudah mengoperasikan Lion Air dan Wings Air. "Lion Air unggul karena sudah mengoperasikan lebih dari satu maskapai," katanya.
Namun, Alvin menganggap, Lion Air masih harus membenahi sejumlah persoalan yang sering dikeluhkan konsumen. Perusahaan milik Rusdi Kirana ini diharapkan mampu meningkatkan layanan mutu dan standar keselamatannya.
"Catatan keselamatan Lion Air dalam beberapa waktu terakhir kurang baik. Selain itu, banyak kasus bagasi hilang," kata Alvin. "Kelemahan ini harus menjadi perhatian serius," kata dia.
2. Citilink
Anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, dianggap sebagai lawan seimbang bagi maskapai penerbangan murah Lion Air, karena memiliki skala bisnis yang sama.
Keunggulan yang dimiliki Citilink adalah segmentasi dan bidikan konsumen yang sudah tegas dinyatakan sejak awal. Dengan induk usaha yang menggarap bisnis kelas premium, Citilink telah memiliki segmen jelas yaitu menyasar kelas bawah. Dukungan Garuda juga bisa menjadi keunggulan bagi Citilink.
3. AirAsia
Dengan sokongan pasokan pesawat dari Airbus, AirAsia dinilai mendapat amunisi untuk mendirikan operator baru di wilayah yang disasarnya.
Maskapai penerbangan asal Malaysia ini dinilai unggul dalam hal pelayanan bagi penumpangnya. Selain menawarkan sarana angkutan udara, AirAsia juga sudah melangkah jauh lewat kerja samanya dengan hotel. Tak hanya itu, AirAsia juga unggul dalam penawaran program-program khusus seperti paket liburan.
Sebelumnya, AirAsia juga seolah telah membuka persaingan dengan Lion Air dengan membeli seluruh saham maskapai penerbangan nasional, Batavia Air.
"Pasar Indonesia cukup besar untuk tiga maskapai itu. Untuk saat ini, AirAsia belum besar-besar amat," kata pengamat penerbangan Alvin Lie, ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta.
Menurut Alvin, bisnis penerbangan berbiaya murah di Indonesia telah sejak lama menjadi arena pertempuran dari tiga maskapai besar. Ketiga perusahaan penerbangan itu adalah AirAsia, Lion Air, dan maskapai murah milik Garuda Indonesia, Citilink.
Bagi mantan pilot ini, persaingan bisnis maskapai LCC sebetulnya tak sepenuhnya terkait harga tiket murah. "Saya sangat tak setuju dengan ide banting harga. Mereka pasti punya level tertentu, di mana tak bisa lagi menurunkan harga tiket," katanya.
Ke depan, Alvin justru melihat persaingan tiga maskapai LCC di Indonesia justru terletak pada rute dan jadwal penerbangan. Strategi ini bakal menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan maskapai LCC.
"Soal harga itu justru masalah teknis saja. Persaingan utama justru pada dua hal tadi," ujar Alvin.
Berikut analisis Alvin Lie soal tiga maskapai LCC di dalam negeri:
1. Lion Air
Lion Air dianggap layak dianggap sebagai maskapai penerbangan domestik Indonesia. Hal ini setidaknya terlihat dari sejarah Lion Air yang sudah mengoperasikan Lion Air dan Wings Air. "Lion Air unggul karena sudah mengoperasikan lebih dari satu maskapai," katanya.
Namun, Alvin menganggap, Lion Air masih harus membenahi sejumlah persoalan yang sering dikeluhkan konsumen. Perusahaan milik Rusdi Kirana ini diharapkan mampu meningkatkan layanan mutu dan standar keselamatannya.
"Catatan keselamatan Lion Air dalam beberapa waktu terakhir kurang baik. Selain itu, banyak kasus bagasi hilang," kata Alvin. "Kelemahan ini harus menjadi perhatian serius," kata dia.
2. Citilink
Anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, dianggap sebagai lawan seimbang bagi maskapai penerbangan murah Lion Air, karena memiliki skala bisnis yang sama.
Keunggulan yang dimiliki Citilink adalah segmentasi dan bidikan konsumen yang sudah tegas dinyatakan sejak awal. Dengan induk usaha yang menggarap bisnis kelas premium, Citilink telah memiliki segmen jelas yaitu menyasar kelas bawah. Dukungan Garuda juga bisa menjadi keunggulan bagi Citilink.
3. AirAsia
Dengan sokongan pasokan pesawat dari Airbus, AirAsia dinilai mendapat amunisi untuk mendirikan operator baru di wilayah yang disasarnya.
Maskapai penerbangan asal Malaysia ini dinilai unggul dalam hal pelayanan bagi penumpangnya. Selain menawarkan sarana angkutan udara, AirAsia juga sudah melangkah jauh lewat kerja samanya dengan hotel. Tak hanya itu, AirAsia juga unggul dalam penawaran program-program khusus seperti paket liburan.
Citilink Gencar Garap Rute Baru
Welcome To A-RAYA Tour and Travel....
Anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk, Citilink berencana membuka beberapa rute penerbangan domestik baru hingga 2012.
"Ini adalah salah satu cara Citilink untuk mencapai target 4,2 juta penumpang pada 2012," kata CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo dalam acara Media Trip bersama Citilink.
Rute yang rencananya akan dibuka hingga akhir tahun 2012 adalah Batam-Padang, Surabaya-Batam, Jakarta-Makassar, Banjarmasin-Makassar, Balikpapan-Makassar, Denpasar-Bandung, Makassar-Yogya, dan Makassar Banjarmasin.
Kota-kota tujuan baru penerbangan Citilink ini, lanjut Arif, dinilai merupakan kota-kota yang memiliki potensi tinggi, serta kondisi pasar kelas menengah Indonesia yang bertumbuh cukup pesat.
"Indonesia kaya akan wisata alam dan kulinernya, itu dari segi pariwisata. Dari sisi pekerjaan atau bisnis, tren masyarakat yang melakukan perjalanan dinas ke daerah dengan menggunakan pesawat kian meningkat. Hal ini yang menyebabkan Citilink untuk terus menambah rute penerbangan," ujarnya.
Per 15 September lalu, Citilink membuka rute penerbangan Surabaya-Lombok pulang pergi dengan frekuensi dua kali sehari.
Citilink, yang berfokus sebagai perusahaan penyedia penerbangan berbiaya murah, kini melayani 78 frekuensi penerbangan setiap hari. Jumlah total armada yang saat ini beroperasi sebanyak 16 pesawat dan akan menambah jumlah armada hingga 21 pesawat sampai akhir 2012 dan melayani 137 frekuensi penerbangan per hari.
"Tahun ini traffic penerbangan domestik meningkat cukup pesat, di mana pasar yang lebih dominan adalah pasar menengah ke bawah, yang merupakan pasar untuk penerbangan berbiaya murah," demikian Arif.
Anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk, Citilink berencana membuka beberapa rute penerbangan domestik baru hingga 2012.
"Ini adalah salah satu cara Citilink untuk mencapai target 4,2 juta penumpang pada 2012," kata CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo dalam acara Media Trip bersama Citilink.
Rute yang rencananya akan dibuka hingga akhir tahun 2012 adalah Batam-Padang, Surabaya-Batam, Jakarta-Makassar, Banjarmasin-Makassar, Balikpapan-Makassar, Denpasar-Bandung, Makassar-Yogya, dan Makassar Banjarmasin.
Kota-kota tujuan baru penerbangan Citilink ini, lanjut Arif, dinilai merupakan kota-kota yang memiliki potensi tinggi, serta kondisi pasar kelas menengah Indonesia yang bertumbuh cukup pesat.
"Indonesia kaya akan wisata alam dan kulinernya, itu dari segi pariwisata. Dari sisi pekerjaan atau bisnis, tren masyarakat yang melakukan perjalanan dinas ke daerah dengan menggunakan pesawat kian meningkat. Hal ini yang menyebabkan Citilink untuk terus menambah rute penerbangan," ujarnya.
Per 15 September lalu, Citilink membuka rute penerbangan Surabaya-Lombok pulang pergi dengan frekuensi dua kali sehari.
Citilink, yang berfokus sebagai perusahaan penyedia penerbangan berbiaya murah, kini melayani 78 frekuensi penerbangan setiap hari. Jumlah total armada yang saat ini beroperasi sebanyak 16 pesawat dan akan menambah jumlah armada hingga 21 pesawat sampai akhir 2012 dan melayani 137 frekuensi penerbangan per hari.
"Tahun ini traffic penerbangan domestik meningkat cukup pesat, di mana pasar yang lebih dominan adalah pasar menengah ke bawah, yang merupakan pasar untuk penerbangan berbiaya murah," demikian Arif.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy
Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...
-
Welcome To A-RAYA Tour and Travel.... Apakah Anda sudah siap untuk ikut menikmati berbagai kemudahan dan peluang penghasilan yang besar da...
-
Welcome To A-RAYA Tour and Travel.... Dear Valued Customer, 10 Mei 2012 hari ini...PT. Auwliya Raya Lintas Persada atau yang lebih fa...