Thursday 24 February 2011

Jangan nyalahin siapapun saat gagal

Posted only for u

Akhir-2 ini banyak banget yang curhat tentang kegagalan, bercerita tentang kendala-kendala yang mereka hadapi hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan menyerah


Beberapa hari ini saya di berondong dengan beberapa pertanyaan dari salah seorang temen, gara-gara udah resign tapi bisnisnya ga jalan-jalan alias bangkrut. Sekarang malah keluarganya terancam perceraian. Orang itu agak nyalahin komunitas yang komporin resign tanpa diberitahu resiko nya. Denga ketusnya dia compalin ..” Payah nih komunitas..resiko resign harus nya juga di jelasin dong, jangan cuma yang enaknya doank yang di share di komunitas. Dan banyak lho member yg bernasib sama..gimana nih?"

Intinya si Puan ini sudah resign trus bisnis bangkrut. dia bener-bener frustasi. Sekarang dia menghidupi keluarganya dengan "jatah" dari mertuanya. Utang jadi banyak banget..akhirnya dia nyerah dan mau jadi karyawan lagi. Katanya tuntutan hidup makin berat, yang membuat dia butuh kepastian penghasilan...”

Kira-2 kita mesti jawab gimana ya sama yang model beginian..?? hehehe

Saya juga pernah merasakan jadi karyawan. Meski semenjak kuliah sudah seneng jualan. Dan saya bisa merasakan beratnya perjuangan bisnis orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja. Dan saya pernah mengalami kegagalan, kemunduran, kebangkrutan yang sama. Bahkan berkali-kali. Dan berkali-kali itu pula, alhamdulillah dengan pertolongan Allah, saya selalu bisa untuk bangkit kembali.

Satu hal yang mungkin saya pahami selama ini bahwa menjadi karyawan tidak berarti lebih buruk dari menjadi pengusaha. Dan menjadi pengusaha, belum tentu lebih baik daripada karyawan

Kenapa ???

Karena yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang lebih bertakwa. Karyawan yang bertakwa jauh lebih baik daripada pengusaha yang korup. Ga semua pengusaha itu lebih kaya dari karyawan..

contoh : penghasilan saya saat ini tidak lebih besar dari Dirut Pertamina wkwkwkwk

Kita mungkin sama-sama pahami bahwa status pengusaha dan karyawan adalah hanya aktualisasi diri kita dalam kehidupan. Semua sama saja. Sama-sama dibutuhkan umat manusia

Bayangkan bahwa isi dunia ini adalah sebuah organisasi besar. Ada orang-orang yang bertugas penjaga keamanan (tentara/polisi), ada orang-orang yang membantu orang yang sakit (paramedic), ada yang mengatur Negara (politisi), ada pengusaha dan lain-lain.

Semuanya sama-sama dibutuhkan. Ngga ada yang boleh merasa lebih antara satu dan lainnya.

Yang pasti kita harus bisa memahami resiko. Jadi tentara/polisi dituntut latihan fisik yang lebih. Kalo kita bukan tipe yang demikian, jangan dipaksakan ber-aktualisasi disana. Jadi dokter/paramedic dituntut untuk lebih empati dan sabar. Kalo kita ga nyaman ada orang yang malem-malem minta diobati, ya jangan jadi dokter. Jadi pengusaha dituntut untuk siap profit dan siap rugi. Siap maju dan siap bangkrut. Kalo kita ga punya mental siap bangkrut, ya ga usah jadi pengusaha. Tapi ketika kita memilih menjadi pengusaha, ya terima resiko nya apapun itu. Jangan mengeluh, karena ini adalah pilihan kita. Tapi kalo memang tidak cocok, ya jadi karyawan juga ga lebih hina..

Kata siapa pengusaha banyak waktu luang ? Justru pengusaha bisa bekerja 24 jam non-stop ! Tapi bedanya, kita mencintai pekerjaan kita jadinya tidak terasa capek. Dan waktu 24 jam yang kita miliki bisa kita tentukan sendiri prioritas penggunaannya. Jadi jangan bermimpi menjadi pengusaha itu bisa bermalas-malasan. Belum lagi risiko dicibir orang, keluarga, mertua dll ketika baru merintis bisnis… dibilang ga punya pekerjaan tetap lah… pekerjaan ga jelas lah.. penghasilan ga jelas.. malu-malu-in lah.. hayo apa lagi ? hehehe

Dan semua resiko memiliki konsekuensi, Masuk jadi tentara trus mengeluh.. “gimana sih suruh lari 10km setiap hari ! Emangnya ga capek!”.. “Ah, bapak/ibu sih yang maksa jadi tentara ! Udah saya bilang saya ga suka ! Pegel-pegel nih latihannya ! Masuk jadi dokter juga mengeluh… “gila… tiap hari harus liatin darah… harus deket-deket sama orang-orang kusta, orang kudisan, exim… mana gw tahan..”.. “gara-gara siapa nih ?”

Kira-kira kurang lebih gitu kalo salah pilih menjadi pengusaha… terdengar seperti anak kecil ya ? Ya gitu deh seharusnya kita ngeliat diri lita saat kita mengeluh. Ngerasa salah jalan ? Belum telat kok untuk pindah haluan, tapi satu yang pasti : gentle donk sama pilihan sendiri ! Jangan mengeluh ! Apalagi nyalah-nyalahin orang lain atau komunitas…

Jadi, mohon maaf, saya agak kurang sepakat jika menyalahkan komunitas. Please, jangan biasakan BEJ (blame, excuse, justify). Biasakan untuk menyalahkan diri sendiri.

Akar masalah adalah Mindset, Utang, Tamak dan Gengsi

Coba kita renungkan akar permasalahannya. Ternyata ujung-ujungnya ada di 4 faktor ini, sebut saja

Mindset biasanya sebagai akar masalah yang pertama. Saya mau jadi jenderal, tapi ga mau jadi letnan dulu. Maunya langsung jadi jenderal. Ga mau latihan fisik, ga mau belajar/sekolah, ga mau diperintah atasan. Saya mau jadi pengusaha, saya mau seperti Bob Sadino, tapi ogah banget nganter-nganter telor ayam door to door. Ogah banget gw kerja sampe larut malam, malah ga tidur. Saya mau jadi Begawan property seperti Trump, tapi ogah banget klo pernah bangkrut total kayak Trump.

Wake up ! Jangan cengeng ! Semua pengusaha-pengusaha besar pasti pernah mengalami kegagalan besar… dan mereka kuat.. mereka bertahan. Saya sendiri pernah mengalami kebangkrutan total.. bayangkan saja, usaha wartel yang pernah saya tekuni gulung tikar, jadi sub kontraktor juga memble, jualan makanan ringan juga KO. Saya gak nyerah. Hidup isinya perubahan. Akhir-2 inipun saya lihat banyak orang berbondong-bondong membuat travel agent. Dan mereka kesulitan untuk mengelolanya. Akhirnya mereka saya ajak untuk bermitra dengan A-RAYA dan akhirnya mereka bisa survive lagi dan itu sangat membantu jaringan pemasaran saya.

Coba hitung, berapa waktu yang kita habiskan untuk memikirkan bisnis kita ? Berapa jam per hari ? Jangan-jangan Cuma 1-2 jam saja, atau Jangan-jangan kita malah keasikan membuat list daftar barang-barang konsumtif yang mau kita beli.

Coba hitung, berapa modal yang diinvestasikan untuk bisnis kita ? Untuk marketing ? Untuk pengembangan ? Untuk penyusutan ? Untuk riset ? Untuk seminar ? Atau malah lebih banyak uang yang dihabiskan untuk keperluan konsumtif ?

Kita gagal karena mindset kita ! Mindset kita yang bilang bahwa jadi pengusaha bisa jalan-jalan sementara bisnis jalan sendiri.. mindset kita yang bilang adanya passive income tanpa perlu bekerja. Tapi nyatanya kita ketemu realitas yang berbeda, dan kita gak siap untuk itu… kita panik.. karena tidak seenak yang dijanjikan itu…

Selanjutnya utang adalah akar masalah yang kedua. Ini adalah masalah yang sangat sensitive. Rasulullah sangat tidak menganjurkan berhutang (meski gak diharamkan), dan meng-encourage bagi hasil atau bekerjasama. Saya sendiri bukan orang yang anti-hutang, hutang boleh-boleh saja (sampe saat ini pun saya masih berhutang ke bank).. asal ada hitung-hitungan yang matang..

Contoh : bisnis untuk bisnis ticketing kita sudah memiliki satu karyawan untuk jaga kantor. Dengan net-profit bisnis 2jt/bulan. Kemudian jalan 2 tahun bisnis berkembang, net-profit menjadi 5jt/bulan. Bahkan pembeli melebihi deposit yang kita tanamkan. Jika harus investasi nambah deposit dengan cara berhutang, maka misalkan diasumsikan ada beban cicilan sebesar 3jt/bulan.

Dan dengan tambahan deposit itu, ternyata net-profit meningkat menjadi 7jt/bulan. Nah itu baru hutang yang bener ! Untuk leverage atau pengembangan bisnis. Dan dengan cicilan yang masih bisa ter-cover dengan bisnis yang ada.

Biasanya nih, dengan net-profit “Cuma” 2jt/bulan, kita nekat buka cabang! Supaya bisa franchise katanya ! Hutang puluhan bahkan ratusan juta yang cicilannya diatas 5jt. Padahal present net-profit kita Cuma 2jt/bulan ! Gimana ini logika nya… sementara tidak ada jaminan bahwa cabang akan selalu untung. Apa bedanya dengan spekulasi ? Beda kalau misalnya menggunakan uang dari kantong sendiri. Ada yang lebih parah. Bisnis nya malah belom ada, tapi udah utang ratusan juta buat buka usaha. Nah yang ini lebih sableng lagi… saya benar-benar tidak menyarankan untuk memulai bisnis dengan hutang ! Jangan pernah!

- Ditambah lagi utang-utang buat gaya hidup ga penting… cicilan mobil, cicilan blackberry, cicilan TV LCD, mention it… Jangan pernah beli segala sesuatu secara kredit ketika diperuntukan untuk urusan pribadi (bukan perusahaan). Tundalah kesenangan kecil, demi mendapat kesenangan besar nanti!

Bayangkan anda buka 10 toko kue dengan modal utang. Cicilan 50jt/bulan. Itulah yang membuat kita menjadi frustasi ! Nikmati pelan-pelan… jalani semuanya dengan sederhana… selesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.. biarkan sunnatullah bekerja. Ketika anda bersungguh-sungguh, pasti order yang akan mengejar kita… walau kita menolak sekalipun.. insya allah

Buka 1 cabang dulu.. biar kan menjadi “matang” selama 1-2 tahun, kemudian buka cabang dengan duit tabungan sendiri. Bukan utang. Setelah buka 5 cabang dan berhasil, baru bicara franchise. Atau kalau memang yakin profit, mengapa harus franchise ? kita bis pake sistem kemitraan kok..

Ga punya duit buat 1 cabang ? Patungan sama temen ! Tentu saja yang bisa dipercaya plus mau sama-sama bekerja. Ga percayaan sama temen ? Ya mulai dari door to door direct selling. Bisa tuh ga pake modal. Malu ? Tengsin ? Males ? Ya ga usah jadi pengusaha…

Coba yuk, bisnis dengan modal yang ada aja. Klo Cuma ada 10jt, ya pake itu aja cukup kok. Klo Cuma ada 1jt, ya udah cukup juga… Asal focus!

Penyakit ketiga biasanya serakah/tamak, serakah / tamak adalah musuh nomor 1 para pengusaha. Penyakit ini seperti kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung, yakni pembunuh nomor 1 di dunia. Baru punya itung-itungan diatas kertas, sudah dijadikan patokan.. belom-belom langsung buka 5 cabang… udah gitu pake utang…

Baru buka outlet, juga belom jalan 1 tahun, sudah di franchise kan… owalah, bisnis anda belum teruji kalo baru 1-3 tahun… Baru buka satu outlet, beberapa bulan, udah utang bank untuk buka cabang.. bahkan sudah punya kredit mobil..

Bisnis jualan baju sudah jalan, mapan… kemudian tergoda invest banyak di bisnis batubara. Duit habis terkuras, sehingga bisnis garmen pun stagnan ga bisa berkembang karena ga ada dana pengembangan. Itu salah satu pengalaman rekanan saya yang ngemplang uang sewa ruko saya karena dia bangkrut.

Bisnis baru 2-3 tahun, tapi gayanya sudah seperti konglomerasi. Punya bisnis IT, bisnis agro, bisnis garment, bisnis retail, bisnis makanan, bisnis pelatihan. Akhirnya satupun tidak ada yang jalan.

Saya pernah ditanya oleh salah seorang mahasiswa, “mas, klo kita bisnisnya banyak, kan profit kita jadi lebih banyak.. bukannya lebih enak begitu?” Saya jawab simple, “mas kuliah ambil jurusan apa?” “Teknik” katanya

Saya lanjutkan, “kenapa ga nyambi kuliah di FE, Kedokteran, Fisip, Sastra, MIPA, sekalian supaya sekalian gelarnya menjadi SE, ST, S.Ked, S.Sos, S.Hum. kan lebih enak banyak gelar.”

Dia jawab lagi, “Lha gimana bagi waktunya mas ? Yang ada saya di DO karena nilai jelek semua, trus malah ga dapet gelar sama sekali!”

Ngapain kita keblinger.. dan tergoda sama gemerlapnya bisnis teman-teman kita ? Coba berpikir ulang deh, bisnis kita yang ada sekarang itu selalu ada kemungkinan untuk menjadi besar kan ? Ngapain juga tergoda sama bisnis orang lain? Yang di share ya pasti yang baik-baiknya saja toh…. Sisi “horror”-nya sudah pasti tidak diceritakan hehe.

Sinar matahari ketika difokuskan dengan lensa cembung, sanggup membakar kertas. Itulah kekuatan focus! Coba perhatiin orang-orang terkaya di dunia, bisnis nya focus. Bill Gates, Steve Balmer, Oracle, Wal-Mart.. walau di Indonesia masih di dominasi konglomerasi seperti Bakrie, CT, Sandiaga Uno, dll

Gengsi adalah akar masalah berikutnya. Maunya sih setajir Chairul Tanjung yang sekarang. Tapi ga mau niru jalan-nya Chairul Tanjung 30 tahun yang lalu.. jungkir balik jagain mesin fotokopi.. jagain warung alat kedokteran.. nah klo kita ? Belom-belom udah nyuruh dan hire karyawan buat jagain warung.. alesannya karena malu. Kalo saya mah mending malu jagain warung, daripada harus menyusahkan orang lain karena tidak punya penghasilan

Bisnis itu naik-turun.. biasanya banyakan turun-nya. Turun 100 kali, naik 1 kali. Tapi naik 1 kali itu sudah cukup untuk membayar turun 100 kali. Toh Kolonel Sanders dan Thomas alfa Edison ditolak dan gagal 1000 kali, tapi usaha terakhirnya bisa menutup semua kerugiannya. Jangan Cuma siap kaya, tapi juga harus siap miskin. Yang penting nikmati prosesnya

Bob Sadino bahkan pernah bangkrut. Dan kata istri om bob, saat itu uang yang ada Cuma cukup untuk membeli nasi ATAU rokok. Om bob harus memilih. Akhirnya saat itu om bob memilih nasi, sementara untuk kebutuhan rokoknya belio mencari puntung-puntung bekas.. kita siap tidak menjadi seperti ini?

Teman-teman dari kalangan Chinese, malah sudah biasa dengan menu bubur. Padahal warungnya sudah ramai. Tapi dengan tekun mereka mengumpulkan tabungan, untuk memperbesar bisnis.

Ketika keinginan kita sudah kuat, seharusnya tidak berpikir jalan untuk mundur. Separah-parahnya kondisi kita, kita bisa ngasong, mbenerin komputer, jadi supir, jualan Koran.. ya minimal untuk sekedar membeli beras…

Saya sendiri pernah menjadi distributor makanan ringan, saya antar dengan kardus ke minimarket dengan motor.. ya rasa malu tetap ada, tapi kalo dibawa enjoy sih asik-asik aja.

Pertanyaannya, maukah kita menurunkan standar gaya hidup ketika bisnis menurun ? Tadinya naik mobil, sekarang naik motor. Sekarang jagain sendiri gerobak mie ayam kita, gunting credit card, Anak-anak sekolah nya di sekolah yang mahal, pindahkan ke sekolah inpres, kurangi kebiasaan makan di resto, atau bahkan sampai berpuasa untuk menghemat pengeluaran, pindah ke kontrakan petak sementara rumah utama kita disewakan… Maukah kita ? Sekali lagi ini adalah pilihan.

Kesimpulan

Menjadi pengusaha adalah pilihan hidup dengan segala risiko nya (baik untung besar ataupun bangkrut). Jangan pernah menyalahkan orang-orang di sekitar kita, ataupun komunitas yang meng-encourage kita untuk resign. Mereka ga salah. Bahkan harusnya kita berterima kasih. Niat mereka juga untuk kebaikan kita juga. Lebih banyak introspeksi diri.

Ternyata penyebab frustasi berbisnis berpusat pada 4 faktor. Perbaiki mindset kita, hapus hutang yang tidak produktif, jauhi sifat tamak dan Gengsi.

Tiap orang mungkin berbeda-beda, saya sendiri sih benar-benar sudah “bakar kapal”.. jadi insya allah sampai saat ini belum pernah ada pikiran untuk menjadi karyawan. Jauh-jauh saya buang pikiran itu… karena jalur entrepreneur adalah jalan saya.. disinilah aktualisasi saya.. saya akan tetap di jalur ini, walau saya harus menjadi tukang servis komputer panggilan, atau harus jaga warnet. Saya turunkan gaya hidup (jangan tiru prinsip ini jika tidak sesuai dengan anda)

Tapi lebih dari itu… kita harus bermimpi mengisi daftar 10 besar orang-orang terkaya di Indonesia, bahkan di dunia. Karena itu, teruslah bergerak. Teruslah berinovasi. Teruslah mengeluarkan karya-karya terbaik!

Ingat pesan mbah Kiyosaki, dari income jangan langsung keluar menjadi expenses atau liability.. income masuk dulu ke asset yang menghasilkan passive income. Yang dengan passive income itu baru kita keluarkan untuk expenses atau liability.

Nikmati semua proses sebagai ibadah. Ingat, selama kita istiqomah (ga nyerempet-nyerempet yang haram) maka kita selalu ada di jalur kemenangan…







.

Tuesday 22 February 2011

3D2N LAKE TOBA TOUR

Posted only for u

3D2N LAKE TOBA TOUR


(1malam Parapat + 1 malam Medan - Berangkat setiap hari )

HARI 01 : TIBA DI MEDAN - PARAPAT/LAKE TOBA (D)

Tiba di Bandara Polonia Medan, peserta akan dijemput oleh guide kami yang berpengalaman dan langsung mengadakan city tour di kota Medan mengunjungi : Istana Maimoon, Mesjid Raya, Medan City Hall . berangkat menuju Parapat-Lake Toba melalui kota Pematang Siantar. Singgah di Patent shop, toko yang menjual makanan khas local yang terbuat dari kacang dan terkenal dengan nama Tang Tang , Ting Ting . Tiba di Parapat check in hotel. Dinner di hotel restaurant.

HARI 02 : PULAU SAMOSIR TOUR - BRASTAGI-MEDAN (B/L/D)

Sarapan pagi di hotel, Dengan ferry boat menyeberangi Danau Toba untuk mengunjungi Pulau Samosir
. Kunjungan pertama adalah desa Tomok dimana kita dapat melihat kuburan batu Raja Sidabutar dimasa lampau . Kemudian desa Ambarita untuk melihat kursi batu dan tempat eksekusi yang dibuat oleh Raja Siallagan . Dipulau ini kitajuga dapat membeli barang cindera mata dan barang-barang Antique hasil kerajinan tangan masyarakat setempat. Kembali ke kota Parapat untuk makan siang. Kembali ke Medan melalui Brastagi - dataran tinggi tanah Karo. Berhenti di Air terjun sipiso-piso untuk melihat
Pemandangan Danau Toba yang menakjubkan dari ketinggian gunung. Tiba di Brastagi city tour mengunjungi Pasar Buah tradisional , Bukit gundaling dan beburu barang souvenir. Tiba di Medan check in hotel dan acara bebas. Makan Malam di lokal restaurant.


HARI 03 : TRANSFER OUT (B)
Sarapan pagi di hotel. Acara bebas hingga waktunya ditransfer ke bandara Polonia untuk penerbangan pulang.
Harga Paket tour per orang dalam Rupiah ( Twin Share ) (Berlaku hingga Juni 2011)


MULAI Rp. 1.300.00 an


HARGA PAKET TERMASUK

~ Transportasi AC yang nyaman
~ 2 Malam Akomodasi sesuai hotel pilihan
~ Sarapan pagi, makan siang, makan malam sesuai acara
~ Ferry penyebrangan untuk Samosir tour
~ Karcis masuk objek wisata/parking/Toll
~ Pemandu wisata yg berpengalaman
~ FIT Booking ( 2 – 3 peserta) tour dengan driver cum guide
~ Mineral Water & welcome snack box

HARGA PAKET TIDAK TERMASUK

~ Porter di airport/hotel, Airport tax, Tips guide/driver
~ High Season surcharge Chinesse new Year (2 – 6 February 2011), Libur berturut /public holiday ( 12 – 14 February 2011, 4 - 6 Maret 2011, 21-24 April 2011, 2 – 4 juni 2011)
~ King Ming Festive / Cheng Beng season (TBA)
~ Perjalanan dari dan ke Medan


HUB A-RAYA Tour and Travel
Komp. Ruko Niaga Sentosa 3A Jl. Letjend Sutoyo 140
Bungurasih Surabaya
Phone. +62 031 -78232700 Fax. +62 031 -8547791
Email. araya.travel@gmail.com / auwliyagroups@yahoo.co.id



.

Monday 21 February 2011

Nugroho dan Catatan Kecil tentang Pilihan serta Pengalaman

Posted only for u

Saya jadi bingung saat ada teman yang minta saya bercerita tentang awal mula membangun usaha. Banyak keraguan, karena saya masih merasa belum banyak pencampaian yang mungkin sudah saya dapatkan. Kira-2 ada berapa banyak ya..planing yang sudah kita canangkan dalam kehidupan kita kedepan ??? Saya memiliki banyak hal serupa itu. Berapa banyak hal yang sudah berhasil kita capai dalam hidup ? Bagi saya pribadi, saya memiliki banyak hal yang belum berhasil menyentuh pencapaian serupa itu. Bahkan kadang kadang saya masih menuntut tanggungjawab nasib atas begitu banyaknya hal yang tidak berhasil saya capai.


Tapi, ketika secara sungguh-sungguh menengok ke belakang, ternyata kegagalan saya lebih banyak disebabkan karena saya sendiri. Bukan oleh nasib saya. Ada yang karena saya tidak tahu caranya. Atau saya salah melakukannya. Atau saya semberono dalam merencanakannya. Dan yang lebih sering lagi karena saya tidak benar-benar berani membayar harganya dengan totalitas diri saya sendiri. Saya mencanangkan cita-cita besar yang tentunya menuntut harga yang besar untuk dibayar. Sebuah harga yang hanya bisa terbayar dengan totalitas.

Beberapa minggu yang lalu saya ketemu teman lama di masjid sehabis shalat jumat secara gak sengaja. Rupanya dia mengira saya masih bekerja sebagai engineer untuk sebuah perusahaan multinasional. Maka akhirnya saya jelaskan bahwa saya sudah mengundurkan diri dari perusahaan itu.

Secara karir dan material saya mendapatkan banyak manfaat dari perusahaan itu. Mungkin lebih banyak dari kebanyakan teman yang dulu sama-sama masuk ke sana pada periode yang sama. Itu juga berarti saya harus mengakhiri semua 'kenikmatan hidup' yang telah selama bertahun-tahun memanjakan kami. Juga kenyamanan yang sebenarnya sangat saya sukai. Tapi, saya menginginkan 'lebih' dari itu, yang saya percaya tidak akan saya temukan jika bekerja disana atau di perusahaan kelas dunia manapun. Bukan karena perusahaan-perusahaan itu kurang baik. Tapi karena saya sendiri yang menuntut lebih banyak untuk hidup saya. Bagi saya pribadi perusahaan itu adalah one of great companies to work for. Terutama untuk 'pertumbuhan pribadi saya' yang terus dipacu untuk mencapai puncak kapasitas diri. Namun, saya merasa belum cukup untuk mendapatkan apa yang sesungguhnya saya inginkan.

Memang sebenarnya saya memiliki pilihan lain, yaitu menjadi karyawan sambil nyambi wirausaha. Tapi sangat sulit bagi saya untuk melakukan hal itu meskipun saya melakukannya setelah pulang kantor. Sebab, apa yang saya lakukan tidaklah maksimal. Padahal boleh jadi pada saat itu perusahaan tempat saya bekerja sedang berjibaku untuk sesuatu yang seharusnya menjadi tanggungjawab saya. Ini bukan soal salah dan benar, melainkan soal 'value pribadi.

Akhirnya saya memulai 'pekerjaan sendiri'. Tidak ada modal kapital yang secara rasional bakal bisa 'meningkatkan kualitas hidup kami', atau sekedar 'menyamai apa yang selama ini pernah kami dapatkan'. Atau bahkan untuk sekedar menyelamatkan' hidup kami. Meski pada waktu itu istri juga bekerja, tapi saya camkan dalam diri saya jika saya gagal, istri dan anak-anak saya mungkin tidak bisa makan. Itu yang membuat saya berdoa bisa lebih khusuk daripada sebelumnya.

Alhamdulillah, sampai hari ini saya masih bisa bertahan. Tidak terlalu buruk untuk ukuran seorang pemula yang bermodal utama kenekatan. Meski masih sering kalah oleh Biro Perjalanan Wisata yang sudah besar atau para pengusaha tour and travel yang sudah senior. Lagi pula, saya meyakini benar bahwa hidup bukanlah soal kalah atau menang. Mungkin jika sekarang saya mengalami keadaan 'seolah kalah', maka suatu saat nanti saya bisa menemukan banyak hikmah.

Perusahaan-perusahaan sekarang menghadapi banyak tantangan. Misalnya, bagaimana meningkatkan profesionalisme kerja karyawan, bagaimana membangun kegigihan dan semangat pantang menyerah para pegawai, bagaimana membangun integrasi operasional dan aliansi antar divisi, bagaimana membangun kepemimpinan efektif dan sebagainya. Di sisi lain, kompetitor juga semakin kreative memainkan perannya. Atau bahkan sekedar copy paste. Saya melihat ini sebagai peluang bagi pengusaha pemula seperti saya mendedikasikan diri kepada sesuatu yang memberikan nilai unik (Differensiasi). Menggunakan daya pikir dan pengalaman pribadi. Sehingga, meskipun pakem managemen itu sama, namun warnanya pasti menjadi berbeda dengan sentuhan pribadi dari sang pengusaha. Atau, meskipun teori kepemimpinan itu relatif tidak berubah. Namun, saya meyakini kalau ada hal-hal pribadi yang bisa mengubah teori dan texbook menjadi sesuatu yang lebih aktual.

Saya melihat banyak pengusaha hebat seperti itu. Dan saya ingin mengikuti jejak mereka. Maka meski tertatih, saya terus berlatih agar tertular kecanggihan mereka. Saya ingat seorang teman saya yang barusah memutuskan resign dari tempat kerja dan lebih memilih berwirausaha.

Sebelumnya dia pernah nulis di inbox saya kurang lebih seperti ini..:” Boss saya minta saran sebaiknya bagaimana ? Saya kerja di PT dengan kondisi sekarang cuma sangat sulit buat saya buat menegembangkan bisnis. Atau saya resign dengan mulai dengan bisnis. Yang jadi ganjalan saya adalah, kalo saya resign sekarang saya cuma dapat uang pisah, tapi kalo saya bisa bertahan sampai 1,5 tahun lagi saya dapat kategori pensiun dini. So sebaiknya bagaimana boss ? please advise me ?

Trus saya balik tanya ke dia soal peluang keberhasilan dia jika bertahan ditempat kerja atau resign dan membangun wirausaha ? Dengan yakin dia bilang 50 : 50. Maka langsung saya jawab...”Resign !”

Karena 50% yang dia anggap kegagalan sebenarnya justru keberhasilan yang dia bungkus dengan ketakutan karena sesuatu itu belum dia lakukan...Akhirnya dia memutuskan RESIGN.

Saya sebenarnya terkesan dengan semangat nya yang begitu gigih memperjuangkan mimpi-mimpinya. Tentu tidak mudah bagi dia yang tengah menduduki puncak kenikmatan untuk menceburkan diri kedalam gelombang lautan perjuangan yang penuh dengan ketidakpastian. Jika kita termasuk orang-orang seperti dia, maka insya allah kesuksesan siap menjemput kita. Semoga jalan mendaki yang kini dia dan yang akan kita lalui bisa berbuah manis menjadi senyuman yang indah di kemudian hari. Jika kita sudah menunjukkan totalitas diri atas apa yang sudah kita canangkan, semoga Allah berkenan mengijinkan alam untuk mendukung (hehehe....berat kali bahasanya).

Jadi cepat atau lambat totalitas yang kita berikan bisa menutupi harga yang harus kita bayar. Setelah semuanya terbayar lunas, semoga kiranya kita masih memiliki sisa-sisa tenaga untuk mencapai BEP. Setelah itu, barulah kita mendapatkan laba yang sepadan.

Satu hal yang ingin saya himbau untuk diri saya sendiri dan mungkin buat yang lainnya. Mari membebaskan diri dari anggapan bahwa pilihan hidup sebagai seorang wirausaha lebih baik daripada teman-teman yang memilih untuk terus menjadi karyawan. Sama sekali tidak. Sebab di mata Allah, nilai kita tidak ditentukan oleh status pekerjaan. Melainkan oleh ketulusan kita untuk mensyukuri seluruh potensi diri yang telah diberikan-Nya. Dalam bentuk kesediaan untuk mendayagunakannya dalam apapun pilihan hidup yang kita buat. Dan jika kita bersedia menjalaninya dengan totalitas diri, semoga Allah berkenan mengijinkan kita untuk mendapatkan imbalannya. Langsung dari tangan-Nya.

Saya meyakini bahwa Allah menghamparkan bumi sedemikian luasnya. Dan membentangkan langit yang nyaris tanpa batas. Gimana mungkin kita yang kecil ini merasa terhimpit dalam ruang yang sempit ? Tidak. Karena karunia allah luasnya melampaui langit dan bumi.

Semoga Allah senantiasa menyertai setiap pilihan yang kita ambil dalam hidup ini. Amin

Friday 18 February 2011

BROMO MIDNIGHT TOUR (12 HR DURATION)

Posted only for u

BROMO MIDNIGHT TOUR (12 HR DURATION)
START FROM SURABAYA

Bromo, which is the home of the fire God ‘Betoro bromo’ is an active volcanoe
(2.382 m above sea level). This is the most unique and exciting tour that may
...become the highlight of your trip. Depart from Surabaya at midnight, it takes 3
hours drive to reach Sukapura, where the trip will be proceeded on horse back to
reach the foot of Mt. Bromo. After climbing up a 245 steps, we’ll reach the top
rim of Mt. Bromo, where we CAN see the spectacular sunrise, and breathtaking
view of the crater and Tengger highland (if weather permits). At 07.00, back to
Sukapura for breakfast, and then heading back to Surabaya. End of program.

Tour Price/ person Minimum 02 persons
Included :
- AC minicoach
- Entrance fees, retribution, donation
- Tour Guide
- Breakfast
- Coffee Break
- JEEP Rental

Excluded :
- HORSE Rental
- TICKET FR AND TO SURABAYA

02 pax : Rp. 850.000
03-04 PAX : Rp. 750.000
05-06 PAX : Rp. 700.000
> 07 PAX : Rp. 675.000

HUB A-RAYA TOUR AND TRAVEL
Komp. Ruko Niaga Sentosa 3A Jl. Letjend Sutoyo 140
Bungurasih Surabaya
Phone. +62 031 -78232700 Fax. +62 031 -8547791
Email. araya.travel@gmail.com / auwliyagroups@yahoo.co.id
Lihat Selengkapnya

PAKET MEETING DI BATAM

Posted only for u
Bersama ini kami sampaikan penawaran Paket Meeting dan Kamar sebagai berikut :
• Tanggal Check In : Tentative 2011
• Tanggal Check Out : Tentative 2011
• Jumlah Kamar : TBA

• Tanggal Acara : Tentative 2011
• Waktu : TBA
• Tempat : TBA
• Garansi Peserta : 90 Orang

Harga Paket :

Twin Sharing : Rp. 450.000 nett/org/night
Single : Rp. 650.000 nett/org/night

Hotel : Recomended hotel di Pusat Kota Batam

Harga di atas sudah termasuk :
1. 21% Pajak Pemerintahan dan Pelayanan
2. Minuman Selamat Datang
3. Sarapan Pagi ala prasmanan di Coffee Shop
4. Komplimen Ruang Acara
5. Menginap di kamar Superior Twin Sharing
6. 02 x Kopi / Teh + Snack
7. 01 x Makan Malam Prasmanan
8. Free Penjemputan
9. Komplimen Screen Infocus
10. Kompliment Blocknote + Pensil
11. Kompliment Air putih + Permen
12. Kompliment Mike + Sound System
13. Kompliment White Board + Board Marker
14. Kompliment Fasilitas Pembuatan Kopi/Teg di setiap kamar

Harga Paket Half Day Meeting : Rp. 150.000,- nett /orang/hari

Harga di atas sudah termasuk :
1. 21% Pajak Pemerintahan dan Pelayanan
2. Komplimen Ruang Acara
3. Menginap di kamar Superior Twin Sharing
4. 01 x Kopi / Teh + Snack
5. 01 x Makan Siang Prasmanan
6. Free Penjemputan
7. Komplimen Screen Infocus
8. Kompliment Blocknote + Pensil
9. Kompliment Air putih + Permen
10. Kompliment Mike + Sound System
11. Kompliment White Board + Board Marker

Harga Diluar Paket :

1. Spanduk : Rp. 300.000,-nett/spanduk
2. LD Projector + Screen : Rp. 1.500.000 ,- nett (max 6 jam)
3. Master Of Ceremony : Rp. 1.000.000,- nett (08.00 – 17.00 atau 13.00 – 23.00)
4. Entertainment : Rp. 3.000.000,- nett (Max 3 Jam)
5. Photo Copy : Rp. 500,- nett/pcs



Hormat kami,
PT. AUWLIYA RAYA LINTAS PERSADA
A-RAYA TOUR AND TRAVEL

Wednesday 16 February 2011

Jangan Lakukan Apa yang Orang Gagal Lakukan

Posted only for u

Jangan Lakukan Apa yang Orang Gagal Lakukan


Ditulis Oleh Om Nip-Nip pada Senin, 5 Oktober 200916 komentar. Anda tahu alasan mengapa banyak orang tidak sesukses seperti apa yang mereka inginkan? Rasa takut! Ya, rasa takut yang berlebihan! Takut untuk melakukan kesalahan dan takut untuk gagal.

Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang gagal hanya ditentukan oleh cara pandang terhadap “garis finis”. Orang yang sukses, mereka tidak peduli apakah melintasi “garis finis” di tempat pertama atau terakhir.

Yang mereka pikirkan hanya bagaimana caranya melintasi “garis finis” tersebut. Orang gagal, mereka berhenti sebelum menang. Mereka lari 95 meter dari pertandingan 100 meter setiap hari dalam hidup mereka.

Dalam dunia kewirausahaan, anda harus mengalahkan rasa takut itu. Jangan menunggu segalanya berjalan sempurna. Jangan lakukan apa yang orang gagal lakukan, “menunggu semua lampu menyala hijau”.

Mereka, orang-orang yang gagal ini, tiba-tiba terlihat seperti seorang “profesional dan perfeksionis”. Menunggu tiga hal muncul secara bersamaan. Satu : menemukan orang yang tepat, dua : menemukan peluang yang tepat dan tiga : mempunyai uang yang banyak.

Masalahnya, ketiga bagian itu jarang sekali muncul pada saat yang bersamaan. Seringkali mereka, orang gagal ini masih terpaku di depan garasi mereka dengan mesin yang masih mati. Diam di tempat dan selalu berandai-andai. Tentu saja, mereka tidak akan pernah gagal karena tidak pernah mencoba.

Dan sebagai seorang entrepreneur, anda HARUS tidak peduli apakah satu, dua atau bahkan semua lampu menyala merah.

Anda harus mencari dan menggabungkan peluang, uang dan orang yang tepat, bukan menunggu seperti yang orang gagal lakukan. Lampu yang menyala merah tidak mencegah seorang entrepreneur untuk tetap menjadi seorang entrepreneur.

Berpegang teguhlah pada tujuan anda. Fokus dan konsisten. Sekali anda mengambil keputusan, kalahkan rasa takut anda. Jangan lakukan apa yang dilakukan oleh orang gagal …berubah pikiran setelah mengambil keputusan dan menunggu segalanya berjalan dengan sempurna…

Sukses untuk anda…

Wednesday 2 February 2011

Posted only for u

A-RAYA HADIR PERSIS DI DEPAN GERBANG PULAU KUMALA
(TENGGARONG - KUTAI KERTANEGARA KALTIM)
Bertempat persis di depan Pulau Kumala, A-RAYA Tour and Travel hadir semakin dekat dengan masyarakat Tenggarong dan sekitarnya..tepatnya di Jl. KH Ahmad Muksin No. 16 Timbau Tenggarong - Kutai Kertanegara Kalimantan Timur

Pulau Kumala adalah daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang, terletak di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pulau seluas 76 hektar ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar lalu kemudian dibangun menjadi kawasan wisata pada tahun 2000. Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda dan dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, lokasi ini berjarak sekitar 130 km dan dapat ditempuh selama kurang lebih 3 jam lewat jalur darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala juga dapat dicapai dengan transportasi air melalui Sungai Mahakam.

Obyek wisata Pulau Kumala merupakan taman rekreasi yang memadukan teknologi modern dan budaya tradisional. Sampai saat ini, sebagian areanya telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini, area permainan dan kereta gantung yang melintasi area sungai mahakam yang memisahkan daratan dibawahnya.

Untuk anda masyarakat Tenggarong dan sekitarnya, saatnya anda merasakan tiket hemat yang sudah lama dirasakan masyarakat di kota lainnya. Kami juga menyediakan Travel Darat dari Sepinggan Balikpapan - Tenggarong (pp) dengan harga yang sangat kompetitif menggunakan armada Kijang Inova yang dipastikan akan memberikan kenyamanan bagi perjalanan anda

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...