Saturday 12 March 2011

Keberanian untuk Memulai dan Berjuang

Welcome To A-RAYA Tour and Travel....

Keberanian untuk Memulai dan Berjuang


Kami biasa manggil dia dengan sebutan kluthik..., dia adalah kawan baik saya dari jaman kuliah sampe akhirnya sama-2 direkrut kerja di Batam sekitar 13 tahun yang lalu. Kurang lebih 8-10 tahun terakhir saya nggak pernah ketemu dia. Pagi ini, sambil nyuruput minuman hangat buatan istri saya berkesempatan FB an sama dia.

Kluthik :
..........kapan iso koyok awakmu

Saya :
koyok piye maksude ?

Kluthik :
dadi enterpreanure/pengusaha muda........opomaneh wingi nonton acara kick andy tentang pengusaha2 muda sing mulai teko nol

Saya :
utk jadi entrepreneur..sekarang juga bisa kalo awakmu gelem

Kluthik :
mosok....padahal 50 % waktu-ku entek ndek PT

Saya :
yo resign...

Kluthik :
huhahahahahahaha....sek gak wani bro....standard minimal kondisi aman durung tercukupi

Obrolan diatas sengaja saya copas bukan bermaksud apa-2, tapi sekedar mengingatkan diri saya sendiri bahwa apa yg dialami nya adalah persis yang saya alami dulu. Dan saya sangat tau kalo dia tipikal orang yg "nothing to lose" hingga saya yakin dia nggak akan mempermasalahkan kalo obrolan ini saya publikasikan....hehehe

Beberapa tahu terakhir ini saya hobi banget baca buku-buku autobiografi atau buku-buku tentang usahawan-usahawan sukses, kayaknya seru banget ya? Kagum, salut, minder, termotivasi, saya yakin pasti ada banyak perasaan yang timbul dari kekaguman kita semua akan kesuksesan seseorang (kalau iri boleh, asal irinya positif ya).

Tapi lebih jauh mungkin yang perlu kita garis bawahi adalah keberanian mereka-mereka yang berhasil ini, apa yang membuat mereka begitu berbeda dalam hal prestasi dari orang kebanyakan.
Dari pengamatan saya yang sederhana, mereka yang berhasil (sukses luar biasa) biasanya memiliki suatu keberanian yang tidak lazim, serta keteguhan untuk berjuang (pantang putus asa, ulet terus berusaha).

Keberanian yang mereka miliki itu mulai dari keberanian untuk bermimpi, meski apa yang mereka cita-citakan itu mungkin ditertawakan atau disepelekan oleh orang lain (bahkan oleh keluarga sendiri), mereka biasanya terus percaya akan kebenaran mimpi mereka ini.

Keberanian itu masih dilanjutkan lagi dengan keberanian untuk memulai, mereka akan mulai mengambil langkah-langkah mewujudkan mimpi tersebut, ini mungkin kelihatannya sepele, tapi sebetulnya “langkah pertama” itu biasanya sulit sekali, karena seseorang harus keluar dari zona nyamannya untuk melangkah ke arah mimpi mereka.

Bahkan diperlukan keberanian lebih jauh lagi untuk bertahan di tengah-tengah segala kesulitan dan tantangan yang mungkin makin hari makin berat sebelum mereka mencapai cita-cita mereka tersebut. Keuletan dan ketangguhan mereka untuk bertahan inilah yang nantinya diganjar dengan keberhasilan nyata cita-cita mereka. Keberhasilan yang kita lihat hari ini merupakan hasil dari proses kerja keras yang panjang, bukan sesuatu yang instant (makanya jangan suka sirik dengan keberhasilan orang lain ya, karena mereka bersusah payah untuk itu)

Bila kita ingin berhasil seperti orang-orang sukses lainnya, kita haruslah memiliki keberanian untuk bermimpi, memulai dan bertahan. Kesuksesan orang lain hendaknya memotivasi kita untuk berjuang sampai sukses…Teruslah mengingat kalau sukses adalah suatu proses yang butuh waktu, saat kita lelah, putus asa, teruslah berjuang, jangan berhenti.

Thursday 10 March 2011

Jiwa entrepreneur sejak dini

Welcome To A-RAYA Tour and Travel....

Ngomongin menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini, Saya jadi teringat masa kecil saya disurabaya beberapa tahun lalu...Kebetulan ibu saya (alhamdulillah sekarang masih sehat) pada waktu itu membuka toko kelontong kecil-2 an sekedar untuk mendapatkan tambahan penghasilan...Mungkin karena setiap hari saya selalu melihat pemandangan aktifitas ibu melayani pembeli akhirnya naluri dagang ibu menular ke saya juga. Saya kumpulkan uang jajan saya dan setelah terkumpul saya memberanikan diri menawarkan uang jajan saya utuk saya belanjakan beberapa bungkus rokok dan saya titipkan di warung ibu. Setelah berjalan dan bertahan agak lama saya memberanikan diri lagi untuk kembali (meng-akuisisi..hehehe) satu lagi produk item (minyak tanah) ibu pada waktu itu. Untuk seusia saya pada waktu itu sekitar kelas 3-4 SD ibu begitu memberi jalan kesempatan buat saya untuk memupuk jiwa entrepreneur saya. Kadang saya pun ikut terlibat membantu ibu melayani pembeli yg laen.


Saya merasa seakan bekerja pada orang tuanya sendiri, yaitu bekerja sebagai penunggu warung.

Dulu, beberapa temen bermain saya sempat mengumpat ibu saya tersebut. Alangkah teganya orang tua saya ini mempekerjakan anaknya sendiri. Tapi kini, saat saya menulis atikel ini, saya sangat bangga pada orang tua terutama ibu saya. Alangkah beruntungnya saya mempunyai ibu seperti itu, yang mau menanamkan jiwa bisnis dan kemandirian sejak dini. Sekarang, beriring dengan perjalanan hidup saya, saya semakin tahu bagaimana seharusnya menakodai sebuah perusahaan. Alhamdulillah dalam kurun kurang dari 4 tahun A-RAYA Tour and Travel yang saya bangun dengan dukungan penuh istri tercinta telah memiliki 14 Kantor Perwakilan dan 52 Sub Agent yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini bertolak belakang dengan seorang pengusaha tetangga desa istri saya. Dia sangat sukses dalam bisnisnya sebagai pengusaha toko sembako. tercatat dia sampai memiliki banyak truk untuk kebutuhan angkut barang dagangannya. Mungkin itu dipersiapkan untuk anak-anaknya karena dia mempunyai 2 orang anak. Kesalahan pengusaha satu ini tidak menanamkan jiwa bisnis pada anak-anaknya sejak dini seperti (mungkin) yg dilakukan ibu saya.

Anak pengusaha ini tumbuh dengan berlimang kemewahan dan kemudahan yang dia dapatkan. Bergaya hidup mewah adalah keseharian mereka. Akibatnya saat anak-anak pengusaha ini menginjak dewasa dan diberi tanggung jawab memegang kendali beberapa toko, berjalan tidak seperti yang diharapkan ayahnya. Toko yang dipegang anaknya tidak ada kemajuan sama sekali, bahkan malah semakin merosot dan bangkrut karena ternyata uang toko dipakai foya-foya.

kini bertambah parahlah kondisi keuangan keluarga ini. Toko menjadi bangkrut dan semua aset dijual. Kini sang istri mendirikan warung di depan rumahnya. Dimasa tuanya sang istri malah hidup sengsara karena ulah anak-anaknya yang tidak pernah dididik mandiri dan diberi pendidikan bisnis sejak dini. Semoga dua kisah di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.

Sukses untuk anda…..dan terimakasih untuk ibuku.

siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan ”finansial nol”?

Welcome To A-RAYA Tour and Travel....

Oo ? Masa gtu pak ? Masa bpk gak ada modal sdikitpun ? Sy rasa untuk membeli perkakas kantor itu perlu duit pak :)


Itu comment seseorang waktu saya sampaikan A-RAYA awalnya dibangun dengan finansial nol. Perkakas kantor saya ambil dari meja belajar anak saya (waktu itu), saya mulai dari teras rumah. Ada pemasukan saya belikan spanduk, ada pemasukan lagi saya belikan komputer dst...Intinya kerjakan apa yg memang bisa kita kerjakan dulu tanpa harus mengeluarkan apa-2 utk sesuatu yg blm pasti

"Saya tidak punya uang untuk memulai usaha. Saya belum memiliki cukup modal untuk berbisnis.”

Mungkin Inilah yang sering dijadikan alasan oleh banyak orang yang menunda memulai usaha sendiri. Padahal kita tidak perlu menunggu sampai modal finansial datang. Bisnis itu modal kemauan, kesungguhan dan insting yang semuanya ada di kepala dan hati BUKAN DI DENGKUL !!!

Gimana kita mulainya...???

Yang pertama Ide. ini lah yang ternyata menjadi tumpuan awal untuk berbirnis karena dengan ide kita bisa melakukan apa saja dan Semua usaha berawal dari sebuah ide yang kemudian dijual. Jadi, asal kita sudah punya ide bisnis yang baik, walaupun belum punya modal, kita bisa menjual ide bisnis kita tersebut untuk kemudian dijadikan uang. mungkin kita sudah mengenal dan tahu sejarah Bill Gates, kaisar kerajaan Microsoft, juga memulai usahanya dengan modal ide. Setelah drop out dari Harvard, Bill Gates berani bermimpi untuk memiliki bisnis yang dapat menjadi saingan IBM. Mimpi ini dipupuk terus sehingga membuahkan keberanian untuk bertindak. Dengan keberanian ini, Bill Gates menjual ide briliannya yang menawarkan solusi bisnis di bidang teknologi informasi ke berbagai investor, sampai akhirnya ia mampu menggalang dana yang cukup untuk memulai usahanya.

Cara ke dua bisa bikin kemitraan ala Restoran Padang. Jika kita punya keterampilan tapi tidak punya uang, mengapa kita tidak bermitra dengan orang yang punya uang, tetapi tidak mempunyai keberanian dan keterampilan yang kita miliki. Strategi bisnis dengan prinsip kerja sama win-win ini ternyata sudah lama diterapkan oleh para pelaku bisnis yang menekuni usaha restoran Padang. Tim manajemen dan pemilik modal bermitra untuk menjalankan bisnis ini. Tim manajemen tidak digaji melainkan diberikan bagian keuntungan (sesuai dengan prosentasi yang disepakati bersama) yang diperoleh dari menjalankan bisnis restoran tersebut. Strategi kemitraan seperti ini tentunya bisa juga diterapkan di industri yang berbeda.

Yang ketiga Bayar di Muka. Dasar dari sebuah bisnis adalah kepercayaan. Jika orang lain telah menaruh kepercayaan kepada kita, tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan bisnis dengan modal finansial nol. Misalnya saja (ini yang saya alami dulu), jika saya mendapat pesanan tiket, tetapi kita tidak punya cukup uang untuk deposit ke maskapai atau agent, saya mencoba untuk meminta pembeli untuk membayar di muka sebagian atau sukur-2 seluruhnya. Uang yang saya dapatkan ini saya gunakan untuk membeli tiket yang telah dipesan. Profit margin nya saya kumpulkan sedikit demi sedikit untuk pengembangan modal usaha

Yang keempat Perantara atau bahasa kerennya..makelar...(hehehe). Tidak ada modal bukan merupakan alasan bagi kita untuk tidak memulai usaha. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memulai bisnis dengan modal nol. Salah satunya adalah dengan bertindak sebagai perantara. Di sini kita bertindak seperti perantara antara produsen (pemilik barang) dan konsumen (pembeli barang). Kita bisa membantu orang yang memiliki barang untuk menjualkan barangnya kepada konsumen. Lalu kita bisa menjualkan barang tersebut di tempat usaha kita (dengan cara konsinyasi). Setelah barang terjual, kita bisa mendapatkan komisi dari hasil yang terjual. Uang yang berhasil kita kumpulkan, bisa kita gunakan untuk mengembangkan bisnis kita lebih lanjut.

Yang kelima Jual Keahlian. Jika kita memiliki keahlian ataupun pengalaman berharga di suatu bidang yang jarang dimiliki orang lain, kita bisa mencoba menjual keahlian dan pengalaman kita tersebut untuk membantu orang lain dalam melakukan bisnis mereka. Jika kita memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IT, kita bisa menawarkan pengalaman dan keahlian kita sebagai solusi bagi bisnis orang lain. Jika kita memiliki keahlian dalam bidang bahasa Inggris, kita bisa menawarkan jasa terjemahan dokumen, interpreting dalam seminar ataupun pertemuan bisnis, maupun pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku bisnis apalagi jika anda terjun ke dunia maya anda bisa menjadi penulis konten bagi yang memerlukan atau bagi yang berkecimpun dalam dunia review. Jika kita memiliki keahlian dalam musik, kita bisa menawarkan keahlian kita untuk menghibur orang lain di berbagai acara, ataupun melatih orang lain untuk memainkan alat musik yang bisa kita mainkan. Para konsultan bisnis, konsultan pendidikan, artis, dan olahragawan profesional menggunakan strategi ini untuk meraih sukses.

Pada prinsipnya, jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, uang bukanlah modal utama. Yang perlu dimiliki adalah keberanian, keyakinan, dan ketekunan. Setelah itu, untuk memulai usaha, kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Kita bisa mendapatkan modal dari berbagai sumber, antara lain dengan menjual ide, menerapkan manajemen ala restoran padang, memenangkan kepercayaan mitra bisnis sehingga mereka bersedia bayar di muka untuk jasa yang kita tawarkan, menjadi perantara ataupun menjual keahlian kita sebagai solusi bagi orang lain.

Jadi, siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan ”finansial nol”?

Tuesday 8 March 2011

Air Terjun Sedudo

Welcome To A-RAYA Tour and Travel....

Air Terjun Sedudo adalah sebuah air terjun dan obyek wisata yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 30 km arah selatan ibukota kabupaten Nganjuk. Berada pada ketinggian 1.438 meter dpl, ketinggian air terjun ini sekitar 105 meter. Tempat wisata ini memiliki fasil...itas yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses.


Masyarakat setempat masih mempercayai, air terjun in memiliki kekuatan supra natural. Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura (kalender Jawa). Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit, pada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjun tersebut.

Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.

Untuk menikmati panorama alamnya, segera HUB A-RAYA Tour and Travel sekarang juga

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...