Monday 29 November 2010

Pelaku MLM = Bussiness User dan bukan Bussiness Owner

Welcome To A-RAYA Travel

Mungkin kita sama-2 tahu, seorang Robert T Kiyosaki penulis buku Rich Dad Poor Dad membagi cara manusia dalam bekerja ke dalam 4 jenis: Employee, Self Employee, Business Owner dan Investor. Pembagian tersebut dikenal dengan sebutan Cash Flow Quadrant.


Employee atau karyawan adalah orang yang bekerja pada perusahaan milik orang lain. Self Employee adalah orang yang bekerja pada dan untuk dirinya sendiri. Business Owner adalah orang yang memiliki perusahaan yang tanpa kehadirannya-pun perusahaan tersebut akan tetap beroperasi karena sudah memiliki sistem. Yang terakhir Investor adalah orang yang menyertakan modalnya dan kemudian mendapatkan share atas investasinya tersebut.

Sebenarnya buku-buku karangan Robert T Kiyosaki tersebut bersifat umum, namun kemudian menjadi buku wajib jika Anda mengikuti salah satu Multi Level Marketing (MLM) sehingga buku tersebut akhirnya identik dengan MLM. Hampir semua MLM membahas buku ini untuk menunjukkan bahwa cara terbaik dalam mencari uang adalah dengan menjadi Business Owner atau Investor.

Ini pula yang ditunjukkan kolega saya tadi malam yang rela datang malam-2 hanya untuk memprospek suatu produk MLM yang prinsipnya sama dengan MLM-2 yg lainnya.

Istilah Financial Freedom dan Passive Income tak lupa dicatut untuk semakin menekankan bahwa dengan menjadi Business Owner atau Investor maka kita bisa bebas finansial. Uang yang akan bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk mendapatkan uang. Setelah sang prospek (istilah untuk menyebut calon anggota) manggut-manggut pertanda setuju dengan pandangan tersebut maka selanjutnya akan ditunjukkan bahwa untuk menjadi Business Owner atau Investor tersebut diperlukan modal yang sangat besar.

Langkah selanjutnya sudah bisa ditebak: sesi penawaran. Orang yang mengajak Anda berbicara ngalor-ngidul tentang Cash Flow Quadrant dan Financial Freedom tersebut akan menawarkan kepada Anda sebuah solusi untuk menjadi Business Owner dengan modal yang sangat kecil, umumnya hanya beberapa ratus ribu. Tapi yang tadi malam ditawarkan sampa ber-jut-2...hehehe. Solusi tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah MLM (sebagian besar pelaku MLM akan selalu menawarkan hal ini). Sebuah sistem pemasaran berjenjang dimana anggota akan menjual produk dan membangun jaringan pemasaran sekaligus dan dijanjikan akan mendapatkan bonus penjualan dan sejenisnya. Jika telah mencapai tingkatan tertentu (ada istilah Bintang 1, Bintang 2 dan seterusnya, beda MLM beda istilah) maka Anda akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti mobil mewah, rumah mewah, kapal pesiar, perjalanan ke luar negeri dan sebagainya.

Pada awalnya para pelaku MLM dengan percaya diri penuh menyebutkan istilah MLM ini. Namun lambat-laun sudah semakin banyak orang mengenal istilah ini dan tidak sedikit yang dikecewakan setelah benar-benar bergabung. Kekecewaan ini biasanya disebabkan karena adanya ekspektasi berlebihan akibat kesalahan para pelaku dalam menjelaskan kepada prospek. Mereka membayangkan bahwa menjalankan MLM itu sangat mudah, bonusnya besar, dalam sekejap akan meraup untung berlipat ganda. Begitu bergabung ternyata tidak sesuai dengan gambaran di awal. Janji bahwa MLM ini bebas waktu (bisa dijalankan kapan saja tanpa mengganggu aktifitas kerja atau kuliah) ternyata omong kosong belaka. Frekuensi seminar yang harus diikuti sangat tinggi seringkali mengganggu waktu kerja atau study. Belum lagi harus membayar tiket yang tidak murah. Belum juga mendapatkan keuntungan tetapi harus keluar uang terus menerus.

Satu hal yang kadang juga sering menggelitik saya...pelaku MLM selalu mengatakan mereka adalah seorang "bussiness owner". Apakah anda juga menyetujuinya..? Apakah anda juga tahu beda antar Bussness Owner dan Bussiness User ? Saya yakin dari sisi bahasa anda pasti langsung bisa membedakannya. Pada dasarnya seorang Business Owner adalah orang yang memiliki perusahaan yang tanpa kehadirannya-pun perusahaan tersebut akan tetap beroperasi karena sudah memiliki sistem. Catat ! Pemilik Perusahaan...dimana seorang pemilik perusahaan memiliki kewenangan penuh atas perusahaannya termasuk mengambil kebijakan yg nantinya (mungkin) dianggap "Menguntungkan" atau "Merugikan" perusahaan. Apakah pelaku MLM juga seorang Bussiness owner ???? Apakah dia juga bisa membuat kebijakan perusahaan MLM tersebut ? Menjual (misalnya) ?
Memang ada yang sukses di bisnis MLM ini, tetapi tidak sebanding dengan jumlah yang gagal. Umumnya orang yang sudah mulai malas menjalankan bisnis ini (saking beratnya) tidak mengatakan bahwa dia sudah ingin berhenti dari MLM. Umumnya mereka mencari istilah lain seperti: “mendapatkan kerja di Jakarta”, “tidak boleh sama orang tua”, atau “mau konsen kuliah dulu”. Mungkin mereka malu karena pernah mengajak teman untuk bergabung dengan janji-janji manis tetapi kemudian dia sendiri berhenti.

Nah, setelah lama sekali tidak mengikuti perkembangan MLM, ternyata sekarang ini mereka sudah tidak lagi menggunakan istilah MLM. Mereka mencari istilah baru untuk dipergunakan dalam sesi penawaran kepada prospek. Istilah tersebut misalnya: Personal Franchise, Bisnis Supermarket, Seminar Motivasi, dan sejenisnya. Penggunaan istilah Personal Franchise ini sangat wajar mengingat saat ini di tengah masyarakat istilah Franchise (waralaba) ini sedang trend. Demikian juga dengan istilah yang lain. Namun itu tadi hanya kemasan saja, sedangkan isi dari MLM-nya sendiri sepertinya masih sama dengan yang dulu-dulu: menjual dan memasarkan produk (yang belum tentu kita butuhkan) dengan harga yang sangat mahal. Kenapa harus mahal? Apakah karena produknya sangat bagus? Mungkin saja ada yang bilang begitu, tapi yang lebih logis mungkin ini: karena untuk membayar bonus berjenjang kepada mereka yang berada dalam jaringan tersebut

Bagaimana pengalaman Anda?

Saturday 27 November 2010

Siapakah kita ?

Welcome To A-RAYA Travel

Ada 3 tipe manusia melihat sebuah kesempatan.

Ada pepatah bilang :
1. Orang yang lemah, menunggu peluang datang menghampiri
2. Orang yang kuat, dia menciptakan peluang
3. Orang yang cerdas justru akan memanfaatkan peluang.

Bagi orang lemah, bila peluang belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai peluang itu datang, Bila sudah ditunggu namun peluang belum juga datang, dia berpikir, yah...ini memang nasibku.

Tipe kedua: bagi orang kuat, kalo peluang belum datang, dia bakal mengunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan peluang itu datang padanya

Tipe ketiga: bagi orang cerdas, dia akan memanfaatkan setiap peluang yang ada karena dia menyadari peluang adalah sesuatu yang berharga, belum tentu peluang itu datang untuk kedua kali. Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya peluang itu butuh pematangan waktu.

Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, sebaliknya, kita menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif dan penuh kesiapan. Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa dengan sabar, waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya. Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses melakukan 3 hal yang saya bicarakan di atas, yaitu kemampuan menunggu peluang bukan secara pasif tetapi proaktif, penuh kesiapan. Begitu peluang tercipta langsung dimanfaatkan. Sebenarnya peluang merupakan salah satu factor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau mengembangkan diri.

Tanpa peluang yang tersedia, tidak mungkin kita bisa sukses. Oleh sebab itu kalo peluang belum datang, kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari, peluang pasti akan datang. Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Enstein: IN THE MIDDLE OF DIFFICULLTY LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat peluang. Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan peluang, manfaatkan peluang untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti !!!

Itu semua karena SUKSES HANYA SEJAUH TEKAD KITA UNTUK BERTINDAK..
Banyak orang yang selalu berpikir : Saya siap untuk menjalankan sesuatu, tapi tidak pernah melakukannya.
Sukses kita dimulai saat kita mulai mengejarnya. Untuk mencapai target atau mencapai sukses, kita TIDAK HARUS mengetahui semua jawaban sebelum memulai. Kitacukup mempunyai gambaran yang jelas tentang apa tujuan kita. Waktu adalah masalah terberat yang menghadang, jangan menunda-nunda. Bagilah masalah ke dalam beberapa bagian kecil dan tangani satu per satu. Kembangkan kebiasaan untuk BERTINDAK. Kita bisa membuat sesuatu terjadi saat ini juga. Bagilah rencana besar kita ke dalam beberapa langkah kecil dan ambilah langkah pertama SEGERA. Dimana seseorang berada sekarang, selalu dimulai dari dimana mereka berada dulu. Peluang besar kita adalah sekarang ini, di tempat ini. Ingat kawan perjalanan sejauh seribu mil dimulai dengan satu langkah. Ambillah langkah pertama itu.

Monday 22 November 2010

PILIH JADI JOB SEEKER ATAU JOB CREATOR

Welcome To A-RAYA Travel
 

 PILIH JADI JOB SEEKER ATAU JOB CREATOR

 ..."IT'S TIME TO GET START FOR BUILD YOUR OWN BUSINESS. .." Dengerinya kayanya keren banget yahh... Masalahnya, Mau gak ngelakuinnya ? Ada beberapa pointers yg bisa kita/anda jadikan sebagai pertanyaan pribadi atau semacam renungan pribadi, kenapa kita memilih menjadi Pengusaha ?

1. Jumlah Pengangguran yg semakin besar.

Bila kita bisa menyadari fakta bahwa jumlah pengangguran yg semakin besar tiap tahunnya karena berbagai faktor... dan masih rumitnya pemerintah memikirkan cara menanggulangi masalah pengangguran, yang akhir nya dari sini mungkin kita akan mulai bertanya,"...APA YANG AKAN TERJADI BILA SAYA MULAI BERWIRAUSAHA DIBANDING BILA SAYA TETAP TERUS MENCARI PEKERJAAN....?"

Anda sendiri yang bisa menjawab.

2. Hanya tamat SD pun bisa jadi Pengusaha (bahkan jadi Milyader)

Kalo kita menyadari ..seperti yang pernah saya kupas di tulisan saya sebelumnya, banyak fakta yang menunjukkan bahwa orang2 kaya didunia yang notabene adalah para Pemilik Bisnis/Pengusaha ternyata lebih banyak yang berlatar belakang pendidikan rendah , mungkin anda akan mulai bertanya,"...APA YANG AKAN TERJADI BILA SAYA MULAI BERWIRAUSAHA DIBANDING BILA SAYA TETAP TERUS MENCARI PEKERJAAN DENGAN MENGANDALKAN IJAZAH SAYA....?"

Anda sendiri yang bisa menjawab.

3. Hanya para Pengusaha2 Sukses saja yg menikmati Kekayaan Dunia

Kalo kita menyadari bahwa hanya para pengusaha2 Sukses saja yang mencapai level Jutawan, Milyader atau bahkan Trilyuner dan menikmati Kekayaan Dunia lebih cepat dari seorang karyawan.., mungkin anda akan mulai bertanya,"...APA YANG AKAN TERJADI BILA SAYA BISA MENJADI SEORANG PENGUSAHA SUKSES DIBANDING MENJADI SEORANG KARYAWAN SUKSES....?"

Anda sendiri yang bisa menjawab.

So, ketiga pertanyaan tadi (mungkin) sangat berpengaruh terhadap Rencana Hidup kita, khususnya bagi kita yang masih ragu dalam menentukan rencana hidup kita. Jadi, pilih dan lakukan kata hati kita. Karena nasib ada di tangan kita.

PILIH MANA, JADI PENGUSAHA ? ATAU NGELAMAR KERJA ?

Wednesday 17 November 2010

Financial Freedom Mindset, Bagaimana uang bekerja untuk Anda

Financial Freedom Mindset, Bagaimana uang bekerja untuk Anda


Apa yang Anda inginkan dari uang Anda ? apakah untuk keperluan pendidikan Anak ? atau tempat tinggal yg lebih besar ? atau mobil baru ? atau untuk kebutuhan di hari tua nanti ?

Pastilah lebih baik mempunyai "cukup" uang, sehingga tak perlu khawatir tentang keuangan kita bukan ?. Namun defeinis dari "cukup" itu sangatlah subyektif dan rumit didefenisikan. "Cukup" bisa tak tergantung seberapa besar atau seberapa sedikit uang kita. Kita akan selalu cukup dengan menyesuaikan kebutuhan dengan uang kita, atau menyesuaikan uang dengan kebutuhan kita.

Banyak orang mengatakan uang tak akan mampu membuat mereka senang, ada yang khawatir justru banyak uang akan membuat terbebani, takut karenanya akan menjadi rakus, khawatir akan kehilangan, takut berpisah dengan uang mereka, dan sebagainya. Banyak juga yang khwatir kekurangan uang. Umumnya orang khawatir kekurangan ;-)

Financial freedom adalah tentang kemampuan kita mengatasi kekhawatiran tentang uang tersebut. Kita tak akan pernah merasa BEBAS tentang keuangan: selama kita masih takut, baik banyak uang atau sedikit uang, selama kita dikuasai oleh uang, selama kita masih bekerja untuk uang, diperbudak uang, selama kita masih merasakan uang lebih berharga dari diri kita sendiri, selama kita terpaksa mencari uang, selama kita takut mengeluarkan uang, selama kita takut mendapat uang banyak. Kebebasan Financial tidak dapat dibeli, namun dapat kita rencanakan.

Kita akan mempunyai cukup uang, atau lebih dari cukup uang, atau banyak uang, ketika kita menyadari bahwa kita jauh lebih berharga dari uang itu sendiri, kita lebih berharga dari harta-harta kita sendiri - hingga kita tidak takut berpisah dengan mereka. Ketika kita berada di atas mereka, maka kita dapat merencanakannya, mengaturnya sehingga uang dan harta itu bekerja untuk kita, membuat kita lebih berdaya, lebih bermakna.

Ketakutan berpisah dengan uang untuk membuat suatu rencana:
- Sama dengan kegagalan berencana
- Sama dengan merencakan kegagalan

Uang kita akan dapat bekerja untuk kita, kita akan selalu mempunyai cukup atau lebih dari cukup uang, ketika kita memberinya ENERGY, waktu, dan keleluasaan untuknya berkembang.

Tentu saja banyak sekali caranya membuat uang bekerja untuk kita, bisa dalam bentuk investasi membuat toko, jual beli, simpan di bank dan berbunga, deposito, sewa menyewa kendaraan, dan lain sebagainya.

Uang itu seperti orang, ia akan bereaksi seperti kita diperlakukan. Jadi jangan acuhkan dia, jangan takut dengannya, jangan buang-buang dia, jangan sok punya uang, jangan juga pura-pura tak perlu uang. Ketika kita memperlakukannya dengan baik,maka ia akan bersahabat, berbunga, berbuah dan bekerja untuk kita.

Jadi financial mindset adalah tentang pikiran dan sikap kita tentang uang itu sendiri. Tentang bagaimana kita menyikapi uang.

Monday 15 November 2010

Welcome To A-RAYA Travel
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Itulah sebait kalimat yang masih saya ingat dari seorang mario teguh...

Biasanya kita hanya dekat dengan mereka yang kita sukai. Dan seringkali kita menghindari orang yang tidak kita sukai, padahal dari dialah (mungkin) kita akan mengenal sudut pandang yang berbeda.

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. ayo kita tinggalkan kesenangan yang menghalangi pencapaian kesuksesan hidup yang kita idamkan. Dan semoga kita senantiasa bisa berhati-hati, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.

Jangan menolak perubahan hanya karena kita takut kehilangan yang telah kita miliki, karena dengannya kita merendahkan nilai yang bisa kita capai melalui perubahan itu. Kita tidak akan berhasil menjadi pribadi baru kalau kita berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama kita. Kita akan disebut baru, hanya bila cara-cara kita baru.
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap kita salah. Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua, tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda.

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita akan punya kesempatan untuk bersikap berani. Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stres adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Kita akan menjadi lebih damai bila yang kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian kita dapat. Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.

Kalau kita belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat kita, maka bakatilah apa pun pekerjaan kita sekarang. Kita akan tampil secemerlang yang berbakat.

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin, kita akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin kita capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Kalau kita mencari uang, kita akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik. Tetapi jika kita mengutamakan pelayanan yang baik, maka Kitalah yang akan dicari uang.

Waktu mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kitalah yang harus mengubah diri kita sendiri.

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan



Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.



Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda



Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Friday 12 November 2010

Welcome To A-RAYA Travel

Membangun Bisnis Dengan Banyak Cabang


Rasanya gak bisa dipungkiri, bagi sebagian besar pengusaha memiliki cabang di setiap sudut kota dianggap sebagai barometer keberhasilan usaha, setidaknya, pamor serta citranya akan terangkat. Tak heran jika ekspansi besar-besaran pun kerap dilakukan. Padahal, ada tahapan yang wajib dilalui sebuah usaha sebelum memutuskan untuk membuka cabang baru agar tak gampang goyah. Apa saja yang perlu dilakukan?

Memiliki banyak cabang usaha merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang pengusaha, apalagi jika semua cabang yang didirikan menuai sukses seperti yang diinginkan. Namun, pada kenyataannya justru banyak usaha yang tumbang akibat ekspansi gila-gilaan para pemiliknya. Banyak cerita bisnis yang kolaps gara-gara tak mampu mengendalikan laju pengembangannya yang sangat agresif.

Kalo kita amati bersama, ada beberapa usaha yang produknya justru sangat tergantung pada lokasi tempat usaha. Misalnya Brownies Amanda, Bika Ambon di Medan dan Roti Kartikasari di Bandung serta beberapa brand lainnya. Keterikatan beberapa produk tersebut tak lagi bisa dipisahkan dari kota dimana brand tersebut ditancapkan, bahkan mereka dianggap (bahkan meng-claimp) sebagai makanan khas yang hanya ada di sana. Alhasil jika beberapa contoh produk di atas membuka cabangnya di daerah Surabaya (misalnya) atau wilayah di luar kota-2 tersebut maka hampir diipastikan besaran omset yang diraupnya akan menyusup tajam.

Masih banyak contoh brand lainnya yang saya sendiri merasa gak perlu menyebutnya disini...
Fenomena tersebut lazim dialami oleh semua jenis usaha yang memiliki cabang.

Kalau kita inventarisir ada 4 faktor yang menjadi sebab sebuah cabang sulit berkembang.

Faktor pertama, biasanya adalah masalah lokasi yang senantiasa menjadi pokok masalah terhadap kuat tidaknya sebuah cabang usaha. Hal ini disebabkan karena konsumen memiliki keterikatan yang lekat dengan tempat usaha terdahulu akibatnya meski sudah ada cabang baru tetapi kepuasan rasa tidak bisa terpenuhi.

Faktor kedua adalah kemudahan, biasanya konsumen mencari makanan yang enak, murah dan mudah terjangkau. Sehingga ada rasa enggan untuk mencari lokasi baru yang belum terlalu familiar. Yang ketiga adalah komunitas, biasanya di sebuah tempat usaha yang ramai oleh pelanggan ada interaksi yang ketat antara pemilik dengan pelanggan. Saat ada cabang baru, komunitas yang sudah dekat ini memilih akan ke tempat lawas dibandingkan ke tempat baru, sebab belum tentu ia akan mendapatkan suasana seperti yang ia dapatkan di tempat yang lama.

Dan faktor terakhir adalah kurang kuatnya brand yang ditawarkan kepada konsumen. Sebab seringkali terjadi suatu makanan menjadi favorit hanya di suatu wilayah tetapi tidak di wilayah yang lain.
Pertanyaannya...kapan masa Ideal Perusahaan Memiliki Cabang ?
Sebenarnya tidak ada patokan yang baku kapan sebuah usaha boleh membuka cabang yang baru, yang terpenting system yang terbentuk harus kuat dulu. “Misalnya bagi perusahaan yang baru berdiri sebaiknya ditunggui sendiri, segala macam pelayanannya pun dikelola dan ditangani sendiri agar tahu bagaimana system manajemen yang baik, dan mampu mempertahankan usahanya tersebut tetap eksis. Ekspansi bisa dilakukan asal memegang prinsip kehati-hatian.

Tips Membuka Cabang Agar Tetap Eksis

Bagi Anda yang hendak membuka cabang, sebaiknya mengikuti petunjuk “ 5 S” di bawah ini, agar investasi yang sudah dikeluarkan tidak sia-sia dan cabang yang dibangun tetap eksis antara lain:

1). Standar Mutu

Standar mutu berhubungan erat dengan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk membuka cabang baru harus benar-benar dipersiapkan mulai dari bumbu, cara memasak hingga penyajian yang sama persis antara tempat usaha yang satu dengan tempat usaha yang lain. Salah satu caranya, jika jarak antara pusat dengan cabang berdekatan maka produk dapat dikirim, tetapi jika letaknya berjauhan maka harus mencari orang yang mampu melakukan pekerjaan dengan hasil serupa.

2.) Standar Pelayanan

Hal yang kedua adalah menyamakan standar pelayanan agar konsumen merasakan suasana yang sama saat ia menikmati produk di tempat yang satu dengan cabangnya di tempat lain. Pelayanan ini mulai dari cara melayani, seragam yang dikenakan, bahkan keramahan yang ditunjukkan sehingga konsumen tidak merasa asing untuk menikmati produknya.

3.) Standar Harga

Harga menjadi hal yang sangat penting bagi pengembangan usaha. Jangan sampai antara cabang yang satu berbeda harganya dengancabang yang lain padahal menu yang disajikan sama. Soal harga ini juga tidak boleh terpengaruh dengan lingkungan tempat usaha. Misalnya untuk lingkungan kelas jet set menggunakan harga yang tinggi dan kelas bawah menggunakan harga yang rendah.

4.) Standar Image

Jadi, cabang yang baru terbentuk menyesuaikan diri dengan tempat usaha yang lama. Ia juga wajib menjaga image yang sudah dicitrakan.

5.) Standar SDM

Maksudnya orang-orang yang bekerja antara tempat cabang yang satu dengan cabang yang lain memiliki keahlian dan kemampuan yang relatif sama sehingga produk yang dihasilkan pun bisa serupa. Pun, masalah pengelolaan manajemen dan marketing, menggunakan sistem yang sama.

Let's Go Entrepreneurs !

Welcome To A-RAYA Travel

Let's Go Entrepreneurs!


dikutip dari berbagai sumber.

Banyak individu di Indonesia masih pesimis menjadi seorang wirausahawan, karena sudah merasa mapan pada pekerjaannya di kantor. Bahkan mereka yang mencibir dan berkata sinis tentang 'membuat bisnis sendiri' jumlahnya lebih banyak lagi.Kata-kata seperti, "Ah, buang uang dan waktu," atau "ngapain susah, gaji bulanan masih memadai koq", mungkin terucap dari mulut mereka.

Kenyataannya sebagian dari mereka akan kaget dan stres berat, ketika diberhentikan dari pekerjaannya. Mereka bingung karena diberikan pada pilihan yang sulit, mendadak 'pensiun dini' dan kehilangan sumber penghasilan satu-satunya. Padahal 'periuk nasi' dan kebutuhan hidup sehari-hari masih harus terus dipenuhi. Cari kerja yang baru pun bukan suatu hal yang mudah saat ini.

Bila anda merasa sudah nyaman di tempat kerja yang sekarang, sebaiknya anda harus waspada. Pernahkah anda membayangkan, akan terdepak keluar dari lingkaran 'comfort zone' tersebut. Siapkah anda? Apakah anda sudah memiliki rencana darurat untuk mengatasi masalah tersebut? Syukurlah kalo anda akan bilang, "Ya, saya sudah siap!" berarti anda akan terhindar dari suatu masalah besar yang akan datang menghadang.

Parahnya, apabila anda belum siap menghadapi kenyataan dan pesangon atau uang tabungan yang anda miliki pun sebentar lagi akan habis. Pemasukan bulanan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat dibutuhkan, namun tiada kunjung mendapat pekerjaan baru. Pada saat itu seseorang baru menyesali dirinya, kenapa dia tidak memiliki usaha sampingan sejak dulu. Sesal kemudian, benar tidak ada gunanya.

Mengapa masih banyak orang yang menganggur dan sulit mencari pekerjaan, padahal mereka pintar dan berpendidikan tinggi? Dulu mungkin tidak sulit mencari pekerjaan, malah orang susah untuk menuntut ilmu karena keterbatasan guru dan fasilitasnya. Sekarang, jumlah institusi pendidikan lebih banyak dibanding jaman dulu. Mengapa semakin banyak mereka yang tidak berhasil 'terserap' dalam dunia kerja?

Apakah setelah pensiun hanya bisa berdiam diri dan pasrah? Apalagi mereka yang 'jobless' ini, bisa jadi tidak akan bisa bekerja di tempat lain akibat faktor usia. Lihat saja iklan lowongan kerja di media massa, biasanya mencari SDM yang berusia dibawah 25 tahun dan memiliki ijasah S1 dengan Ipk minimal 2.75. Tetapi, ada yunior saya berusia 23 tahun dan lulus dengan ijasah S1 yang ber-IPK 3.00, tetap saja sulit mencari kerja yang cocok sesuai disiplin ilmunya.

Fenomena yang biasanya terjadi, akhirnya mereka memilih untuk bekerja diluar displin ilmunya karena terpaksa. Fakta bahwa banyak lulusan PT yang tidak mandiri atau berjiwa 'entrepreneurship' memang benar. Mengapa begitu? Karena para mahasiswa hanya berkonsentrasi pada teori dan kasus, tetapi tidak dihadapkan pada kondisi realistis dilapangan. Mereka hanya mau bekerja menjadi seorang karyawan, bukan merintis suatu usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan.

Mengapa tidak ada etos kewirausahaan dalam diri para lulusan PT ini? Apakah dengan hanya lulus SMA, seseorang bisa memiliki bekal yang cukup untuk terjun ke masyarakat? Oleh karena itu, Sekolah Kejuruan diharapkan dapat mengatasi kebuntuan lapangan pekerjaan ini. Tetapi itu saja belum cukup, karena kondisi pasar kurang menghargai mereka yang berpendidikan rendah. Suatu hal yang ironis, namun ini fakta yang terjadi.

Apakah sebegitu kejamnya dunia lapangan pekerjaan di Indonesia?? Ya! Namun, sekarang dibutuhkan solusi bagi upaya pengentasan pengangguran di tanah air ini. Kita dituntut untuk bisa 'survive' dalam kehidupan. Kalo tidak, kamu akan tersingkir dari 'arena pertarungan' ini. Nasib terburuk adalah nasibnya berakhir di penjara (karena berbuat kriminal), menjadi pria dan wanita penjaja cinta dan atau mengakhiri hidupnya (karena lemah kadar imannya).

Keyakinan dan usaha yang keras untuk bisa bersaing dalam percaturan kehidupan adalah sangat penting. Niat dan modal (entah itu berupa pikiran, tenaga maupun uang) juga dibutuhkan. Doa dan keimanan adalah benteng yang paling utama dalam bergelut dengan kendala dan tantangan di lapangan. Membangkitkan etos kerja untuk diri sendiri sekarang harus digiatkan.

Membuat lapangan pekerjaan adalah lebih mulia dibanding hanya mengejar pekerjaan yang tidak pasti dan makan 'gaji buta' di kantor anda yang sekarang. Gengsi dan prestise harus dikesampingkan, egoisme dan arogansi sebagai manusia yang sukses dan berhasil dipendam ke dalam tanah (karena anda tidak akan selamanya dalam posisi tersebut).

Mari saling membantu dan tidak menghina profesi orang lain. Karena anda sangat tergantung pada orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Anda membutuhkan orang lain untuk memakai jasa dan membeli produk yang anda tawarkan!! Tunjukkan kemampuan dan percaya diri, bangun optimisme untuk menuju masa depan yang lebih baik dari sekarang. Kehidupan yang lebih dinamis dan religius, membawa anda merasa lebih aman, tenang dan berkecukupan.

Apapun setiap bisnis yang ditawarkan orang lain, mungkin bukan yang terbaik untuk anda. Tidak ada salah dengan bisnisnya, jadi anda tidak usah menghujat mereka. Kalo anda percaya bahwa setiap bisnis ada sisi baik dan buruknya, maka niscaya anda akan sukses. Namun bila anda selalu menaruh curiga dan sinisme di awal bisnis, maka mungkin anda akan gagal oleh 'kelemahan' tersebut, bukan karena bisnisnya.

Satu yang terpenting, pelajari dan cari tahu apakah bisnis tersebut cocok untuk anda, bukan menaruh prasangka buruk terhadapnya. Kalo anda terjun ke suatu bisnis dan gagal, itu hal yang biasa. Kalo anda gagal dan mencoba lagi, itu bukan hal baru. Tetapi bila anda gagal, mencoba lagi dan kemudian sukses, itu baru luar biasa…

Thursday 11 November 2010

Silaturahmi adalah Kekuatan Kembangkan Bisnis

Welcome To A-RAYA Travel

“Usaha yang dilakukan secara sederhana ternyata lebih cepat berkembang, apalagi ditunjang dengan kekuatan silaturahmi.”


Saat awal belajar usaha ternyata kita sering salah melakukan sesuatu, terlalu berpikir njelimet, dan rumit. Seakan dalam berusaha itu seperti mau berperang melawan musuh. Untuk persiapan berusaha kita persiapkan jauh-jauh hari, mulai sekolah berlama-lama sampai akhirnya di perguruan tinggi. Setelah lulus sarjana ternyata belum jadi pengusaha juga. Kita malah sering bingung sendiri. Dari semenjak jadi sarjana saja, ilmu demikian banyak, penerapannya malah menjadi rumit. Dari belajar manajemen SDM saja misalnya, ilmu yang dipelajari seabreg, mulai dari mempelajari rekrutmen pegawai, cara penggajian, hingga melakukan pelatihan dan peningkatan keterampilan pegawai. Jika terus diikuti ilmunya jelas tak akan habis-habis.

Selanjutnya, kita kejar belajar organisasi agar tahu cara berorganisasi, belajar keuangan agar tahu cara mengelola keuangan, belajar pemasaran agar tahu cara menjual barang, belajar ekonomi makro, dan ekonomi mikro agar tahu perkembangan pergerakan ekonomi secara keseluruhan. Banyak sekali ilmu yang perlu dipelajari. Tetapi setelah selesai belajar, kita malah sering stres, ilmu apa dulu ya yang perlu diaplikasikan dalam pekerjaan? Menggunakan teori apa ya agar usaha bisa berdiri?

Semua yang dipelajari di atas ternyata baru teori cara mengelola perusahaan. Sementara, produk apa yang akan kita usahakan belum juga ketemu. Dari sini kita berpikir njelimet lagi sehingga sudah sekian tahun kita belajar—bahkan sampai bergelar doktor sekalipun namun perusahaan belum berdiri juga karena kita belum ketemu produk yang akan diusahakan. Akhirnya, kita terdampar menjadi dosen karena kita terus-menerus meneliti. Ketika ditanya, “Bagaimana wiraswastanya?” Jawabannya, “Belum siap !” Karena dalam berwirawasata, katanya, kita harus siap mental, punya keberanian, punya modal, berpengalaman, dan banyak persyaratan lainnya. Sehingga, lagi-lagi kita semakin jauh dari mimpi punya usaha sendiri.

Namun, kalau kita berpikir sederhana, kita akan melirik kepada perusahaan-perusahaan yang telah berdiri. Ternyata, usaha yang dilakukan secara sederhana justru bisa cepat berkembang. Dengan berjualan kopi saja, misalnya, begitu banyak perusahaan berhasil menggapai kesuksesan besar. Pemainnya ada Starbucks, Kopi Luwak, Coffee Beans, dll.

Contoh lain, jualan ayam goreng di sini berdiri KFC, AW, McDonald, dll. Atau, jualan donat saja ada Dunkin Donuts dan J.Co Donuts. Atau sekelas ayam goreng kriuk "GusPur juga gak kalah enak (hehehe..mas pur, sdh dicantumkan produknya, jgn lupa royaltinye). Ternyata, produk yang diusahakan oleh semua perusahaan tadi adalah produk-produk sederhana. Saya yakin banyak dari kita pun mampu mengembangkan produk seperti itu. Cuma, ya itu tadi, karena cara berpikir kita terlalu njelimet sehingga pendirian usaha tak jadi-jadi.

Untuk itu, mencontoh dari keberhasilan mereka, mulailah mengusahakan produk sederhana. Misalnya, kalau mau jualan tahu buat deh berbagai model tahu; kemasan tahu, variasi tahu, dan pendamping makan tahu. Atau, makan tahu pakai kecap dan cabe, tahu pakai saos, tahu goreng, tahu pakai sayuran, tahu potong miring, tahu bulat, tahu putih, atau tahu warna. Lalu, tinggal dikasih merek agar tahu yang kita jual pun jadi branded.

Juga jual tempe, ya tempe goreng, tempe goreng tepung, tempe bacem, atau tempe mendoan. Lalu, dimakan pakai sambel, tempe diorek, tempe dikukus, tempe potong tebal, potong tipis, tempe kuning, tempe merah, ya pokoknya tempe dibuat variasinya, lalu kasih merek lagi biar branded. Jadi, deh usahanya. Dengan demikian, kalau usaha ingin cepat berkembang, kita juga tak perlu berpikir yang njelimet-njelimet. Yang sederhana saja, setelah itu kembangkan secara menarik.

Bila banyak pakar pemasaran, pakar inovasi, mulai berpikir dan mendorong bangsa Indonesia ke arah pengusahaan kekayaan dan warisan makanan nenek moyang kita, dengan cara sederhana seperti itu, saya yakin akan ada banyak pengusaha kita bisa cepat berhasil. Kita juga kenal Jajanan melayu nya Nay@dam ala mas Wisnu atau sederet nama lainnya.

Memang agak terbalik cara berpikir kita. Kebayakan dari kita inginnya yang canggih-canggih. Misalnya, membuat pesawat terbang atau membuat produk dengan teknologi tinggi. Sementara, bangsa lain seperti Malaysia berpikir sederhana yaitu mengembangkan produk dari dasar tradisional sehingga kita sering kebobolan, yaitu banyak warisan budaya kita yang diambil oleh mereka. Padahal, ribuan budaya kita ternyata juga masih banyak yang bisa dikembangkan. Gampangnya, ambil salah satu, kemas dengan baik, kembangkan.

Dan, warisan budaya Indonesia sangat kaya. Setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing sehingga kemasan budaya ini akan cepat berkembang menjadi usaha yang bisa menarik tujuan pariwisata dunia. Misalnya, batik yang telah diakui dunia adalah merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Dan, produk-produk lain toh masih banyak yang perlu dikembangkan. Kemudian, setelah produk yang secara sederhana diusahakan, tinggal kita memperkuat pengembangan dan pemasarannya, yaitu lewat kekuatan jaringan silaturahmi.

Kegiatan silaturahmi juga merupakan budaya di Indonesia yang perlu dikedepankan. Namun, terkadang kita kurang menyadari sehingga kita terlalu njelimet mencari teori-teori lain yang lebih rumit. Padahal, kalau kita mengembangkan dan meluaskan tali silaturahmi saja—yang dimanfaatkan buat pengembangan usaha—saya yakin usaha kita akan cepat berkembang. Dalam pengembangan usaha lewat silaturahmi, kita bisa membuat event tempat orang bisa ramai-ramai berkumpul banyak. Mereka bisa bertukar pikiran tentang cara mengusahakan suatu produk, mereka bisa bertemu dalam satu tempat, dan mereka juga bisa saling memasarkan produknya.

Dalam silaturahmi kita berpikir meluaskan hubungan dan relasi sehingga kita dapat mengemasnya dengan berbagai cara meluaskan hubungan. Misalnya, lewat pertemuan melalui hobi, olahraga, gathering, organisasi, pengembangan cabang usaha, chating lewat internet, blog, Facebook, website, dll. Dengan begitu, semakin luas kita bersilaturahmi—meskipun produk yang diusahakan sederhana—itu akan membuat produk kita tersebar meluas ke konsumen.

Alhasil, produk tersebut akan berkembang sesuai dengan permintaan konsumen. Akhirnya, produk akan kuat di pasar dan dibutuhkan oleh pelanggan setianya. Sehingga, produk tradisional kita tak kalah oleh produk-produk keluaran bangsa lain. Karena itu, menggerakan usaha sederhana akan lebih cepat berkembang, apalagi kalau didukung oleh kekuatan silaturahmi

Selamat mencoba !

"Take Action, Miracle Happens"

Welcome To A-RAYA Travel
"Take Action, Miracle Happens"


Entah kenapa, kok saya jadi terngiang-ngiang kata-kata yang saya jadikan judul di atas. Kata-kata ini mengandung kebenaran yang sederhana, tapi sering terabaikan. Kita terkadang lebih banyak berdiskusi dan berpikir, sementara yang diperlukan adalah aksi riil. Dan buat saya yang memang lebih suka mengamati dan berpikir, pernyataan ini melecut lubuk hati terdalam.

Walau bisnis yang saya jalani sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi saya masih belum puas (walau saya bersyukur dan mengucap Alhamdulillah). Banyak hal yang masih butuh perbaikan dan butuh aksi nyata, bukan sekedar basa-basi atau diplomasi. Tahun ini, target penjualan harus bisa dicapai. Bismillah.

Dan untuk hidup, perencanaan yang sudah dibuat akan diambil aksi nyata. Saya sudah melaksanakan tahap selanjutnya dari investasi seperti yang sudah direncanakan. Walau dilakukan lebih awal, but something pushes me harder. Yeah…it’s about time.

Wednesday 10 November 2010

ingin berkareer sebagai Pramugari Garuda Indonesia ?

Welcome To A-RAYA Travel

Anda ingin berkareer sebagai Pramugari Garuda Indonesia ?

Hadiri WALK INTERVIEW hari SABTU, 20 Nov 2010 Pk. 08.00 - 16.00 WIB
Bertempat di Gedung Garuda Indonesia, Jl Kebon Sirih 44 Jakarta Pusat.

Requerement :
  1. Usia 18 - 24 tahun
  2. Tinggi Badang min 160 cm
  3. Berbadan sehat dan tidak berkacamata
  4. Mampu berbahasa inggris dengan baik

Dress Code :
  1. Blouse lengan pendek warna terang
  2. Rok warna gelap selutut
  3. Sepatu Hak Tinggi

Datang dan bawa lamaran , cv dan 1 lb foto seluruh badan ukuran postcard dan 1 lb  foto close up ukuran 4 x 6

Pelaksanaan Rekrutmen Pramugari tidak dipungut biaya apapun, dan pelaksanaan ini dilakukan langsung oleh PT. Garuda Indonesia.


Info lebih lanjut dapat menghubungi no telp. :

· (021) 2560 1042 (Team Recruitment)

· 085718711837 (Ibu. Risa)

· 085692750594 (Bpk. Giring)

Promo Merpati Akhir Tahun

Welcome To A-RAYA Travel
HALLO...ALL VALUED CUSTOMER..




INGIN DAPAT HARGA MURAH TERBANG DI BULAN DESEMBER ! ! ! ! !

DAPATKAN SEKARANG JUGA HARGA MULAI DARI RP.483.000,-

S E G E R A SEAT TERBATAS ....SAMAPAIKAN KE TEMAN N KOLEGA DARI SEKARANG....

NB.

JGN LUPA MERPATI SEKARANG TERBANG SIANG ETD .14.40 WIB

ROUTE BATAM - BANDUNG - SURABYA - MATARAM .



S E L A M AT    B E R L I B U R
Welcome To A-RAYA Travel
Armada Citilink


Citilink menggunakan Boeing 737 series sebagai armadanya. Type Boeing 737 series yang digunakan oleh Citilink adalah Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 seat dan Boeing 737-400 dengan kapasitas 170 seat.

Boeing 737-300


Boeing 737-400


Untuk menjamin safety dan reliability dari setiap armadanya, Citilink menggunakan standard yang sama dengan induknya (Garuda Indonesia) dalam melakukan perawatan semua pesawatnya. Perawatan pesawat dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) yang berpusat di Cengkareng, Jakarta

PHK...Musibah atau Berkah ?

Welcome To A-RAYA Travel

“Kalau ternyata nanti saya di PHK, mau usaha apa ya?” Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh sebagian karyawan yang perusahaannya sudah mulai gonjang-ganjing. Tapi kalo buat saya, ungkapan di atas tadi bukan pertanyaan. Tetapi lebih mirip sebuah keluhan. Dengan usia yang tidak lagi muda, untuk mendapatkan pekerjaan bukanlah perkara gampang. Maka tidak heran, bila kekhawatiran itu terus membayang.

Apakah kita akan melakukan wirausaha setelah di PHK ?

Ya, aktivitas itulah yang selalu terbesit pada kebanyakan orang. Mengambil jalan pintas. Di PHK, mendapat pesangon, kemudian menggunakannya untuk modal usaha. Mudah bukan ?
Padahal, dalam realitasnya tidak selalu semudah itu. Saya ingin berbagi cerita dengan pengalaman teman saya setelah mengalami PHK beberapa bulan yang lalu, saat itu dia mengaku menggunakan sebagian besar uang pesangon untuk usaha. Akhirnya, pesangon habis, dan binis yang dia bangun gulung tikar.

Bagaimana tidak habis, pada awal-awal didirikan, dia belum mendapatkan penghasilan dari bisnis itu. Sementara keluarga nya tetap butuh makan, biaya sekolah anak, dan sebagainya. Mau nggak mau, ya, uang pesangon itu yang terpakai hingga kemudian habis.

Kisah temen saya ini mungkin ngga sendirian. Banyak contoh kasus yang lain. Ada kecenderungan, pekerja/buruh yang mulai membangun usaha, justru ketika di PHK. Tidak sepenuhnya salah, memang. Hanya saja, pilihan ini sangat beresiko. Akan lebih baik, jika buruh memulai bisnisnya ketika masih bekerja. Teorinya adalah, sebelum bisnis itu menghasilkan, si pekerja tadi masih mempunyai penghasilan untuk menutup kebutuhannya sehari-hari.

Harus diakui, pilihan berbisnis bagi pekerja masih rendah. Masyarakat kita masih senang dengan hal-hal yang simbolik. Misalnya, mereka akan dengan bangga mengatakan, saya bekerja di perusahaan multinasional berasal dari Jepang, dengan upah yang baik dan mendapatkan pensiun. Seorang teman saya pun ketika saya masih bekerja di perusahaan automotive – pernah mengatakan, biasanya orang tua akan merasa bangga menceritakan anaknya yang baru menyelesaikan studinya berhasil diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama.

Saya tidak mengatakan itu salah. Betapapun, mereka patut mendapat apresiasi. Setidaknya bila dibandingkan dengan mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Mari kita lihat, apa reaksi masyarakat ketika menilai profesi seperti orang yang jualan beras, jualan bakso, atau tukang jahit? Orang tua, masih kata teman saya tadi, tanpa semangat akan mengatakan, ”oh anak saya jualan Beras di Pasar Kemis....” Mereka beranggapan, pekerjaan itu, tidak istimewa. Pekerjaan rendahan. Sekolah tinggi-tinggi kok jualan beras? Dan yang pasti, tidak masuk kriteria ibu-ibu yang sedang mencari calon menantu! ( Nah lho, apa hubungannya ? hehehe )

Padahal, hitung saja penghasilannya, jika dia mampu menjual beras setengah ton setiap hari ? Jika si tukang bakso tadi mampu menjual 1.000 mangkok per harinya ? Atau si Tukang Jahit yang ordernya laris manis bak kacang goreng ?

Bila dibandingkan dengan seorang buruh, yang selalu mengeluh kehabisan uang ketika tanggung bulan, orang-orang tadi bukan tandingannya. Mau gaji berapapun, tak jadi soal, sebab mereka sendiri yang membuat slip gajinya. Mau berapa jam dalam sehari dia bekerja, terserah..lha wong dia yang punya. Mau tempat kerja yang nyaman, tinggal pasang AC. Liburan kapan saja, dan membayar lulusan Academy Secretary terbaik untuk kelancaran administrasi usahanya. Bagaimana tidak ? Sehari laku 1.000 mangkok bakso!

Kembali ke kasus teman saya tadi..., ketika dia di PHK dari perusahaan automotif tadi, dan belum memiliki wirausaha sendiri, kebenaran itu terbukti dengan sendirinya. Sementara kebutuhan tidak kenal kompromi. Harus dipenuhi. Seandainya dulu dia memulai usaha, ketika masih bekerja....?

Tidak mudah memang, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Sebab diluar sana, banyak orang yang bisa melakukan konsep di atas, dan banyak yang terbukti sukses. Oleh karenanya, pilihan selanjutnya adalah bukan bisa atau tidak bisa. Tetapi mau memlakukannya atau tidak?

Monday 8 November 2010

Jawa Timur Park (JTP)

Welcome To A-RAYA Travel
Jawa Timur Park (JTP) merupakan obyek wisata keluarga di Kota Batu, Malang, yang menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang komplit untuk segala usia. Anak-anak sekolah, mulai dari TK hingga SLTA, mahasiswa, dan masyarakat umum pun bisa belajar sambil berekreasi di kawasan JTP.

Di dalam obyek wisata yang luasnya sekitar 22 hektar dengan ketinggian 850 meter di atas permukaan laut ini, terdapat wahana taman bermain dan taman belajar yang disertai alat peraga ilmu terapan, seperti biologi, kimia, matemetika, dan fisika. Begitu masuk kawasan taman belajar, pengunjung langsung bisa menyaksikan dan mencoba hasil karya teknologi inovasi pengetahuan dan permainan dari 12 outlet yang luasnya rata-rata 1000 meter persegi.



Obyek wisata yang diresmikan pada Sabtu, 02 Maret 2002 oleh Menteri Riset dan Teknologi (Meristek), Ir. H. M. Hatta Rajasa, ini memadukan secara serasi konsep pendidikan (education) dan konsep pariwisata (tourism), yang dapat menjadi sarana penyebaran informasi tentang hiburan dan khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Pendekatan JTP untuk menyampaikan iptek dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap iptek, merangsang rasa ingin tahu (curiousity), menumbuhkan kesadaran, memancing kreatifitas, dan meningkatkan gairah belajar.





Keistimewaan



Dengan konsep one stop service, JTP kini menjadi tempat wisata favorit dan bahkan sudah menjadi icon pariwisata Jawa Timur. Dengan berbagai keistimewaannya, JTP memiliki beberapa bagian area, di antaranya area pendidikan, area hiburan, area wisata belanja, dan area fauna, yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan hiburan. Khusus di area fauna, terdapat tiga wahana yaitu taman burung, taman reptil, dan taman ikan, yang semuanya memiliki keistimewaan dalam penyajian di dunia pendidikan, pengetahuan, dan hiburan.



Taman burung berisi sekitar 300 jenis burung dengan segala spesiesnya. Sedangkan taman reptil berisi buaya, ular, dan biawak. Selain itu, di JTP juga terdapat taman sejarah, insektarium, diorama binatang, dan baby zoo. Di taman sejarah, misalnya, pengunjung bisa menyaksikan koleksi replika arca-arca Hindu dan Buddha, miniatur bangunan sejarah, dan diorama terbuka. Diorama tersebut menyajikan adegan aktivitas manusia secara kolosal, mulai masa prasejarah, Hindu, Buddha, Islam, hingga era kolonial Belanda.



Keistimewaan lain yang bisa dinikmati di kawasan JTP adalah taman agro yang menyajikan tanaman dan buah-buahan langka, serta sarana bermain seperti bolling, lempar bola, dan disco skuter. Selain itu, berbagai sarana rekreasi juga tersedia di JTP, seperti galeri foto, berperahu di atas kolam, rumah hantu, sirkuit go kart, play ground, taman sesat, kolam renang, zona petualangan, dan ruang permainan. Ada juga mini jet, jet coster, dan rumah pipa.



Di lokasi JTP juga terdapat beberapa outlet lain yang patut dikunjungi wisatawan, antara lain kampung seni, pasar buah dan pasar hewan, serta galeri supermarket. Kampung seni menyuguhkan hasil-hasil karya seni dan souvenir dari pelbagai daerah di Indonesia. Selain itu, di JTP juga terdapat alat peraga pengetahuan seperti peragaan gunung berapi meletus. Proses meletusnya gunung berapi tersebut dapat dinikmati dari tribun yang sudah disediakan. Pada jam-jam tertentu, pengunjung bisa menyaksikan semburan lava dan merasakan getaran dari gunung api buatan.



Kondisi topografi kawasan JTP yang terletak di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuno, menyebabkan kawasan JTP senantiasa berhawa sejuk sepanjang hari. Pada kondisi topografi yang demikian, pengunjung dapat merasakan kenyamanan dan keindahan panorama pegunungan yang menjadi latar Kota Batu, Malang.





Lokasi



Lokasi JTP terletak di Jl. Kartika No. 2 Batu, Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.





Akses



Akses menuju ke lokasi JTP tidak terlalu sulit, karena letaknya sekitar 20 km sebelah barat Kota Malang. Wisatawan yang berangkat dari Stasiun Kotabaru Malang dapat menggunakan taksi atau mobil angkot yang siap mengantar ke lokasi JTP. Dan bagi pengunjung yang mengendarai bus umum, perjalanan menggunakan mobil angkot dari terminal Arjosari, Malang, ke Kota Batu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, sedangkan dari terminal Kota Batu ke lokasi JTP hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit.





Harga Tiket



JTP menyambut kedatangan pengunjung mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB setiap harinya. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini dikenai tarif yang berbeda-beda, berdasarkan hari kunjungannya. Pada hari Senin hingga Kamis pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp. 30.000, sedangkan pada hari Jum’at hingga Minggu dikenai tiket masuk Rp 40.000. Satu tiket yang telah dibeli pengunjung berlaku untuk semua wahana permainan di JTP, misalnya water boom, taman sesat, rumah pipa, rumah hantu, jet coaster, bumper car, drop zone, spinning coaster, dan masih banyak lagi, kecuali permainan go kart yang harus bayar lagi sebesar Rp 16.000.





Akomodasi dan Fasilitas Lainnya



Hingga saat ini, kawasan JTP telah memiliki beberapa fasilitas pendukung antara lain, warung makanan dan minuman, toko souvenir, pasar buah, pasar sayur, galeri bunga, mushola, klinik, wartel, nursery room, toilet, dan tempat parkir yang representatif. Bagi wisatawan yang ingin menginap, tidak perlu khawatir, karena di JTP juga dilengkapi Klub Bunga Butik Resort dan Pondok Penginapan Jatim Park yang akan membuat acara wisata terasa lebih nyaman, tenang, menyenangkan, dan tidak terburu-buru. Selain itu, di sekitar JTP terdapat banyak tempat penginapan lainnya, seperti hotel, wisma, home stay, resort, cottage, dan villa, mulai dari kelas melati hingga bintang lima.
Perbandingan Tidak Rasional dan kemana sebenarnya uang mengalir...

Kejadian ini baru saya alami kemaren ketika istri saya bisa saja rela berbelanja jauh hanya untuk mendapatkan barang yang berdiskon. Sebenarnya dia hanya membeli hadiah ultah keponakan yang harganya mungkin gak seberap hanya untuk menghemat 50rb rupiah

Kenapa dia memilih berbelanja ditempat yang lebih jauh padahal ada tawaran di tempat lain yang mungkin harganya kurang lebih sama atau bahkan bisa jadi lebih murah "Ah, sekalian beliin buku anak-2 dan di mall kan lebih adem. Hal ini karena untuk ngedapetin discoun 50rb atau emang ada tujuan lainnya ...hmmmm

Kadang kita sering berpikir dengan tidak rasional. Karena kita berpikir ketika kita membandingkan sesuatu hal dengan hal lainnya. Entah itu sebuah penawaran, cara kita menawar, cara kita hidup selalu seperti itu.

Saya kasih contoh ....siang ini saya barusan ngobrol sama istri sehabis dia pergi ke rumah saudara. Saudara saya ini adalah seorang pegawai yang bekerja selama belasan tahun di sebuah perusahaan yg cukup dikenal. Sampai akhirnya memperbincangkan masalah pendapatan (lebih tepatnya gaji)

"Tapi saya sudah bekerja selama belasan tahun. Saya tidak puas dengan gaji saya." begitu keluhannya..Dia bahkan menggambarkan bahwa dari tahun ketahun mereka selalu mendapatkan kenaikan gaji yang cukup memadai tapi tingkat kebutuhan akan biaya hidup sehari-hari sepertinya ngga mungkin bisa dikejar.

Trus apa yang membuat sampean masih tidak puas?" cecar saya ke istri saya. Katanya, dia bisa punya kesempatan mendapatkan gaji yang lebih besar jika melamar ke perusahaan lainnya.
Hmmmm...Ternyata dia membandingkan dirinya dengan yang lain yang mungkin belum tentu didapatkannya. Bukan karena dia tidak puas dengan gajinya, tapi dia tidak puas karena dia mulai membandingkan dengan yang lain.

Dalam kehidupan, kita selalu membandingkan diri kita terlalu banyak dengan apapun selain dengan yang kita dapatkan sekarang. Kalo perbadingan nya dengan orang lain ....mungkin akan bilang, "Dia punya mobil, saya tidak punya. Dia punya rumah lebih besar lagi dari kita. Bukan karena kita butuh rumah yang lebih besar, tapi karena kita tidak puas orang lain memiliki sesuatu yang lebih besar dari kita.

Marilah kita hidup dengan lebih sadar bahwa membandingkan sesuatu dengan yang lain itu tidaklah baik. Lebih penting apa yang anda miliki sekarang dan sudah memuaskan anda. Dan kita harus lebih bisa sadar dengan hal ini.

Buat saya, untuk kasus ini kita melihatnya dari gimana kita menyikapinya aja... yang penting perasaan n kepuasan hati kita... selama kita puas dan ga merugikan orang lain ya ga masalah kan... kadang kita punya kenikmatan tersendiri dari kita jalan2 di mall yang kita suka walau barangnya lebih mahal,,,, kadang ibu2 juga lebih suka ngantri berjam2 desek2kan demi diskon yang ternyata cuma segitu,,, yang penting hati puas

Nah klo masalah gaji, kasus ini menunjukkan kurang bersyukurnya kita atas apa yang kita dapat, moga aja kita jadi bisa introspeksi diri kita, udah bersyukur belum kita atas apa yang kita dapat.... pastinya, dimanapun kita kerja, dimanapun kita berada, pasti ada yang namanya ketidak cocokan, betul ga ? nah gmn cara kita menghadapi hal ini aja.

Tapi menyikapi kasus ini..ya tidak harus ditelan apa adanya, kadang pembanding itu perlu, pengukuran, dsb,
jgn sampai seperti katak dalam tempurung, atau jangkrik didalan kotak, atau juga comfort zone, atau juga puas dgn bambu runcing, sedangkan kita bisa membuat senapan angin, dsb

Pembanding itu perlu, dalam hal yg positif seperti ngelamar lagi ditempat lain, daripada main sikut atau hal negatif di tempat kerjanya yg lama untuk dapat gaji yang lebih baik.

Terus dari mana dan kemana uang mengalir agar kita senantiasa mensyukuri apa yang kita dapatkan dan tetap bersemangat meningkatkan apa yang kita dapatkan ? Dengan pemahaman ini kita akan lebih mudah mengelola kiat meningkatkan penghasilan.

Berikut pendapat saya mengenai aliran uang. Uang halal mengalir kepada mereka yang selalu berusaha mengalirkan uang ke orang yang membutuhkan. Pernahkah anda menemukan pengusaha bangkrut karena bersedekah? Saya percaya tidak ada. Mental entrepreneur hakekatnya adalah mental “tangan di atas” alias mental memberi. Dalam keseharian mental ini terlihat dari cara-cara mengelola uang. Mereka yang bermental “tangan di bawah” sering bangga apabila mendapat sesuatu secara gratis. Mereka bangga jika ditraktir makan, bangga dikasih kaos gratis, bangga diberi hadiah, bantuan atau apapun yang gratis. Sebaliknya mental entrepreneur akan merasa bangga bila sudah mentraktir makan, memberi sumbangan, memberi hadiah.


Orang-orang yang selalu berusaha memberi akan mencari cara supaya dapat terus memberi. Alhasil secara logis, anda yang suka memberi akan selalu berusaha memiliki, dan dampaknya tentu saja akan dialiri rejeki yang tak terbatas. Maka, sedekahlah. Jangan tunggu kaya baru sedekah. Justru karena masih susah mendapatkan uang, mulailah menyisihkan uang untuk diberikan ke orang lain. Niscaya kelak akan banyak uang mengalir ke kantong anda. Teruslah perbanyak sedekah, rejeki akan terus mengalir. Begitu kita bersedekah, mental kita berubah menjadi ”tangan di atas”, dan pada saat yang sama kita menjadi bermental kaya.

Kedua, uang mengalir kepada para pencipta atau kreator. Anda yang pandai menciptakan sesuatu, akan lebih mudah mendapatkan uang. Menciptakan yang dimaksud bukan selalu yang tampak canggih seperti mesin mobil hemat energi, mobil berbahan bakar air atau lainnya, tapi juga menciptakan sistem dalam bisnis, menciptakan standar tertentu, program komputer tertentu, menulis buku dan sebagainya. Pencipta akan selalu dikenang sebagai pemenang. Dalam bisnis, kita boleh meniru pada awalnya, sedangkan untuk berkembang perlu melakukan inovasi.

Ketiga, uang mengalir kepada yang menciptakan nilai tambah. Jika anda punya warung makan bersebelahan dengan warung makan lain yang lebih laris, anda wajib melihat nilai tambah yang dia miliki. Begitu anda memiliki nilai tambah dibanding warung lain, anda akan tenang karena rejeki akan mengalir ke kantong anda.

Keempat, uang mengalir kepada yang pintar meningkatkan produktivitas uang. Saya menyebutnya mental entrepreneur, yakni mental mengeluarkan uang untuk menjadi uang yang lebih banyak. Robert T Kiyosaki memperkenalkan istilah ”uang bekerja untuk kita” bukan kita bekerja untuk uang. Pesan saya, jika rekening anda ada tambahan uang, mulailah berpikir kemana uang tersebut akan dialirkan. Sebagian untuk sedekah, sebagian untuk pengembangan usaha, sebagian untuk investasi, sebagian lagi untuk keperluan konsumtif. Sebagian dari kita, jika mendapatkan uang langsung berpikir yang konsumtif seperti membeli mobil baru, motor baru dan hal-hal lain yang justru menimbulkan pengeluaran baru.


wallahuallam...

BISNIS = Bisikan Manis

Welcome To A-RAYA Travel

Beberapa waktu yang lalu saya sempet chating sama temen lama tentang Bisnis, Dia Mengungkapkan kepanjangan Bisnis adalah Bisikan Manis. Entah dari mana dia bisa dapetin itu, karena waktu saya tanya dia cuma cengar-cengir. Yang pasti singkatan ini sempat menjadi hal yang unik dalam pergolakan diri saya.


“Bisnis adalah bisikan Manis yang kita gunakan untuk mencapai hal yang terbaik dalam mimpi & cita kita, oleh karenanya merupakan bisikan yang manis untuk mencapai mimpi & cita kita”...gitu dia bilang.

Sepertinya Kepanjangan dari Bisnis (Jika dipanjangkan menjadi Bisikan Manis) bisa dikatakan benar juga. Bisnis adalah suatu hal yang kita lakukan dengan orang lain, yang dalam perspektif kita pada umumnya adalah proses ekonomi (Bisa jual-beli, sewa-menyewa serta hal yang lainnya yang berhubungan dengan barang dan hal keuangan). Bisnis juga dapat dipendapatkan sebagai sesuatu hubungan komunikasi antar individu. Karena kadang kita pernah mendengar kalimat, “Lagi ada Bisnis ya?”, “Dia lagi ada bisnis dengan si-Anu”

Bisnis serasa sebuah hal yang lumrah dalam komunikasi antar personal kita. Karena kecenderungan Bisnis adalah sesuatu yang menguntungkan. Hingga jika berbisnis antar manusia itu lumrah...maka ada lagi yang membuat teori bahwa ada yang berbisnis dengan Tuhan, dan kelihatannya lebih menarik.

Setiap ikhwal yang ada di dunia ini hampir selalu ada gelombang tantangannya sebelum ada pelabuhannya yang apik. Begitu juga dengan bisnis bisa dikatakan sebuah bisikan manis. Hal ini dikarenakan jika kita menempatkan bisnis sebagai sesuatu yang positif maka bisikannya pun akan baik. Dalam Berbisnis dengan Tuhan (yang dikenal sebagai bisnis positif) maka akan hampir selalu ada saja tantangan bisikan dari yang lain.

Oleh karena itu hal yang harus dilakukan kita dalam melakukan bisnis ada 3 tahapan.
Yakni: Do’a-Kerja-Do’a. 3 hal inilah yang merupakan syarat untuk menikmati manisnya bisikan dari Bisnis, yakni dengan kepasrahan dan optimis selalu melalui do’a kepada Tuhan niscaya gelora semangat dan kerja kita akan semakin mantap. Maka sudah selayaknya lah kita melakukan do’a agar apa yang kita lakukan menjadi sebuah bisnis yang benar-benar untuk menjadi lebih baik di Mata Tuhan.

Indahnya berbisnis bareng istri..

Indahnya berbisnis bareng istri..




Kemaren gak sengaja saya ngobrol sama istri temen baik saya di batam lewat FB terkait lika liku mereka membangun bisnis kuliner bersama suami. Permasalahan mereka nyaris sama dengan yg saya alami beberapa tahun yang lalu. Dan memang benar, setelah kami jalani ternyata sungguh menyenangk...an berbisnis ber 2 bersama istri.

Memang sebaiknya kita tidak perlu ragu bila kita ingin buka usaha bersama pasangan. Kompak dan saling percaya dari orang-2 yang terlibat didalamnya menjadi unsur penting dalam kelanggengan bisnis. Nah, bisnis yang dibangun bersama pasangan mempunyai kelebihan ini. Pasangan yang dasarnya memang sudah kompak tinggal menggunakan kekompakan ini sebagai modal untuk berpartner dalam berwiraswasta. Selain itu, bukankah bisnis seringkali mengandung tingkat kerahasiaan tinggi yang menuntut kepercayaan ? Nah, suami-istri punya modal lebih dalam hal ini, mereka saling percaya. Jadi, rahasia bisnis keluarga, seperti resep masakan bagi yang membuka restoran atau kiat manajemen yang dijalankan, tak akan terbeber kemana-mana. Mereka bisa memegang rahasianya. Namun begitu, tak berarti semua suami-istri bisa melakukan bisnis bersama. Hanya pasangan-pasangan tertentu saja yang bisa sukses, yaitu mereka yang bisa kompak dan saling percaya.

Mempunyai hobi dan kesenangan yang sama merupakan modal lain yang tak kalah penting. Jadi, kalau mau membuka usaha rumah makan, ya, suami-istri tersebut harus senang masak dan makan. Paling tidak, kalau hanya satu yang hobi masak, maka pasangannya harus hobi makan. Jadi punya common interest. Sebab, bisnis keluarga tak akan sukses bila hanya mengandalkan skill . Menurut pengalaman saya skill, kan, bisa dicari. Kita bisa menggaji orang lain yang memiliki skill tersebut. Makanya, common interest alias punya kesamaan aspirasi sangat penting. Jangan lupa, bisnis yang dijalankan keluarga sifatnya wirausaha. Jadi, kalau mau enak menjalankannya, hobi dan kesenangan harus sama. Lagi pula, adanya kesamaan hobi dan kesenangan akan membuat bisnis berjalan dengan fun (senang). Kalau bisnis keluarga mau maju, suami-istri yang menjalankannya harus merasa fun. Sebab, bila salah satu pasangan melakukannya dengan terpaksa, entah karena dipaksa pasangannya atau lantaran merasa kasihan melihat pasangannya tak ada yang membantu, maka umumnya jarang yang menjadi sukses. Bukankah ia sebetulnya tak suka berbisnis ? Kalau orang melakukannya dengan terpaksa, tentu enggak bakalan fun , kan ? Nah, bila bisnis yang dijalankan suami-istri tak lagi terasa menyenangkan bagi salah satu pihak, ada baiknya yang merasa terpaksa sebaiknya mengundurkan diri. Siapa tahu kalau istrinya atau suaminya berpartner dengan orang lain, usahanya malah maju. Lagipula kalau terus dipaksakan, bakal timbul konflik terus-menerus. Kasihan, kan, anak-anaknya. Mereka akan melihat orang tuanya selalu bertengkar. Dalam berbisnis bersama, lanjutnya, suami-istri memang harus memiliki kepekaan yang tinggi. Maksudnya, peka melihat situasi. Jadi, kalau sudah nggak fun lagi, ya, jangan diteruskan. Kendati bisnis bersama pasangan banyak menguntungkan, namun bukan berarti tak bakal ada masalah. Bila suami lebih banyak melakukan deal bisnis dan menjalankan operasionalnya, bisa jadi ia semakin canggih. Sementara istrinya yang hanya mengurusi administrasi dan lebih banyak tinggal di kantor, tentunya akan ketinggalan. Akibatnya, makin lama gap di antara mereka makin besar. Buntutnya, salah satu pasti akan merasa tersisih. Kalau sudah begitu, tak ayal lagi, bisnis pun tak lagi terasa menyenangkan. Sering terjadi, bila salah satu merasa tersisih, merasa yang lain lebih dominan, maka ketidakpuasannya itu akan terbawa ke rumah. Nah, pasangan yang demikian belum bisa membedakan urusan bisnis dan rumah tangga. Mereka merasa kantor sama dengan rumah, sehingga mereka mau adu pengaruh supaya lebih dominan. Namun tentu saja hal itu akan berdampak buruk, baik untuk hubungan suami-istri itu sendiri maupun sebagai partner bisnis. Untuk mengantisipasi timbulnya konflik seperti itu, disarankan agar ada pembagian yang jelas tentang tugas dan wewenang masing-masing pihak. Bukankah di setiap organisasi pun selalu ada tugas dan wewenang masing-masing pihak yang terlibat ? Karena itu, bisnis pun harus dilihat sebagai suatu organisasi. Tentunya setelah ada pembagian yang jelas, masing-masing pihak harus menghargai wewenang atau teritori pasangannya. Pembagian tugas yang jelas ini juga membantu agar salah satu pihak tak merasa tersisih atau dilangkahi. Misalnya, dalam mengambil setiap keputusan yang menyangkut urusan rumah tangga, istri selalu dilibatkan. Tapi kalau untuk urusan bisnis, bisa saja suami membuat keputusan tanpa melibatkan istri karena suami merasa itu sudah menjadi wewenangnya. Kalau batasannya jelas, wewenangnya jelas, masing-masing tak melanggar rambu-rambu yang diberikan pasangannya, biasanya akan membuat bisnis lancar saja. Suami-istri yang berhasil dalam bisnis, kebanyakan karena mereka saling mengisi, bukannya bersaing. Selain itu, tambahnya, harus disadari bahwa dalam bisnis manapun selalu ada pihak yang lebih tinggi dari yang lain. Nggak ada, tuh, yang namanya equal partner dalam bisnis. Beda dengan kehidupan dalam rumah tangga, justru equal partner sangat penting. Jadi, kalau dalam bisnis suami-istri memposisikan dirinya sama tinggi, itu pasti menimbulkan masalah. Mereka harus mau berbagi wewenang, harus ada supreme power di bisnis. Kalau partner setara dalam ide dan saham, sih, boleh, tapi harus ada yang lebih tinggi dalam leadership -nya. Sebagai jalan keluar, disarankan agar komunikasi antara suami istri selalu dijaga. Jangan masing-masing tenggelam dalam kesibukannya sendiri di kantor. Ide-ide baru dan keinginan masing-masing pihak harus terus dibicarakan, supaya sebelum salah satu mengambil keputusan, paling tidak ia sudah tahu keinginan pasangannya. Walaupun tak ada sharing dalam pengambilan keputusan, tapi dalam prosesnya istri mengerti, karena komunikasi dijalankan dengan sangat baik. They still communicate in the decision, tapi tak harus sharing power . Konflik lain yang kerap muncul, bila masa-masa sulit dalam bisnis terbawa sampai ke rumah. Misalnya, bisnis sedang lesu, pelanggan jarang datang, order tak masuk atau kalah tender melulu, nah, efek psikologisnya bisa bermacam-macam. Suami/istri atau kedua-duanya bisa jadi kesal, lantas di rumah jadi marah-marah. Ini tentu akan mengganggu hubungan suami-istri. Jadi mesti diwaspadai. Ada juga pasangan yang berbisnis bersama namun tak mau membawa persoalan dalam bisnis ke rumah tangga. Mereka bisa membedakan untuk tak membawa konflik rumah tangga ke bisnis dan sebaliknya. Pokoknya, di kantor urusan di kantor dan di rumah urusan di rumah. Hal ini tergantung dari tingkat "kecanggihan" relationship suami-istri tersebut. Itulah mengapa ada juga pasangan yang oke-oke saja membicarakan bisnis ke rumah dan menganggap itu malah bagus. Bisnis mereka bisa lebih intens karena mereka terus berkomunikasi di rumah. Jadi, tergantung kesepakatan mereka. Selain itu, kalau mereka selalu kompak dan gembira dalam menjalankan bisnis bersama, sebenarnya mereka mendapat manfaat lain, yaitu moral support yang didapat oleh masing-masing pihak. Dukungan dan hiburan bila bisnis sedang sepi benar-benar bisa dirasakan oleh suami atau istri. Moral support ini yang seringkali justru tak bisa didapat dari pegawai atau kompanyon bisnis yang lain. Selamat berbisnis dengan pasangan, semoga sukses !

LION AIR INFO

MULAI 29 OCT 2010-UFN:
CGK-PLM-CGK 8X SEHARI
CGK-PDG-CGK 6X SEHARI
CGK-PKU-CGK 6X SEHARI


MULAI 14 OCT 2010-UFN,
SUB-BDJ-SUB 5X SEHARI
SUB-BDJ JAM 07.40, 10.15, 13.45, 16.15 DAN 18.45
BDJ-SUB JAM 07.00, 10.15, 13.00, 16.30 DAN 19.00

MULAI 11 NOV 2010 – UFN,
SELURUH PENERBANGAN DARI JAKARTA TUJUAN KE:
- SUMATERA (BTJ, MES, PDG, PLM, DJB, BKS, LSW, GNS, MEQ,
AEG)
- BATAM (BTH, NTX)
- PEKANBARU
- PANGKAL PINANG
- PALANGKARAYA
BERANGKAT DAN CHECK-IN DARI TERMINAL 1B.

MULAI 03 NOV 2010-UFN:
UPG-BUW-UPG 2X SEHARI

MULAI 07 NOV 2010-UFN:
MES-AEG (SIBOLGA)-MES 3X SEMINGGU (HARI SELASA, KAMIS, MINGGU)

MULAI 03 NOV 2010-UFN:
CGK-PGK-CGK 4X SEHARI
CGK-DJB-CGK 4X SEHARI
CGK-SRG-CGK 5X SEHARI


MULAI 01 NOV 2010-UFN:
CGK-PDG-CGK 7X SEHARI
CGK-BTH-CGK 5X SEHARI

MANDALA AIR

Welcome To A-RAYA Travel
Untuk melakukan reservasi Mandala Air, silahkan ikuti langkah berikut ini :


Klik https://book.mandalaair.com/

Masukkan User ID : arayabatam3 dan Password : ****** (konfirmasi ke A-RAYA T&T untuk mendapatkannya)

Pilih rencana perjalanan anda dengan meng-klik kota keberangkatan dan kota tujuan. Apabila anda berniat melakukan reservasi tiket return (pp) maka anda tinggal meng-klik return dan pilih sekali jalan jika anda hanya akan melakukan perjalanan sekali jalan

Klik jumlah penumpang yang anda inginkan, dgn ketentuan Dewasa usia di atas 2 tahun dan Infant/Bayi utk usia kurang dari 2 tahun

Pilih Jam penerbangan sesuai dengan yang anda inginkan dan centang harga yang anda inginkan. (Utk Mandala daftar harga menampilkan urutan semakin ke atas semakin murah) selanjutnya klik lanjutkan

Selanjutnya pada layar monitor anda akan tampil flight detail yang anda pilih

Masukkan detail penumpang yang akan berangkat (perhatikan tittle penumpang Mr/Mrs/Miss/Ms) berikut kontak person yang bersangkutan, dan kemudian anda harus centang bahwa anda menyetujui aturan yang berlaku pada maskapai berikut.

Apabila reservasi yang anda lakukan berhasil maka tampilan pada layar berikutnya akan muncul STATUS TUNGGU dan anda akan diberikan Kode Booking / PNR (Passanger Name Record) berikut time limit atau batas waktu yang anda miliki utk melakukan proses pembayaran

Apabila anda tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang sudah ditentukan maka reservasi yang telah anda lakukan akan terhapus dari sistem

Dan apabila anda menginginkan untuk mengambil/issued ticket tersebut maka anda harus melakukan pembayaran senilai apa yang tertera pada sistem sebelum time limit berakhir dengan melakukan proses transfer melalui :

BCA a/n NUGROHO MULYONO, No. 822 053 7031...atau

Mandiri a/n NUGROHO MULYONO, No. 109 000 477 3057...atau

BNI a/n NUGROHO MULYONO, No. 006 1850 593 ...atau

BII a/n NUGROHO MULYONO, No. 2002 888 990

Apabila proses transfer telah anda lakukan, mohon untuk segera mengirimkan SMS Notifikasi ke no. 0813 6445 8405 dengan format PLS RR/Kode Booking/Maskapai/Nama penumpang/Bank/Nilai Transfer (contoh : PLS RR/LVRTYV/BataviaJoko Wardoyo/BCA/410000 atau bisa melalui YM : arayatourandtravel@yahoo.com dan segera kami akan melakukan proses konfirmasi atas tiket yang telah anda pesan

Tiket bisa anda cetak di seluruh kantor Batavia dan A-RAYA Travel di seluruh Indonesia dan atau anda bisa melakukan cetak tiket di airport sesaat sebelum anda berangkat dengan hanya menunjukkan kode booking atas reservasi yang telah anda lakukan

Bila anda memiliki keluhan silahkan HUB : 0813 6445 8405


Terimakasih
A-RAYA Tour and Travel

LION AIR

Welcome To A-RAYA Travel
Untuk melakukan reservasi Lion Air, silahkan ikuti langkah berikut ini :


Klik https://agent.lionair.co.id/LionAirAgentsPortal/Default.aspx

Masukkan User ID : arayablog dan Password : ****** (konfirmasi ke A-RAYA T&T untuk mendapatkannya)

Pada tampilan utama, silahkan pilih menu Create booking/pesan tiket

Pilih rencana perjalanan anda dengan meng-klik kota keberangkatan dan kota tujuan. Apabila anda berniat melakukan reservasi tiket return (pp) maka anda tinggal meng-klik return dan pilih sekali jalan jika anda hanya akan melakukan perjalanan sekali jalan

Klik jumlah penumpang yang anda inginkan, dgn ketentuan Dewasa usia di atas 2 tahun dan Infant/Bayi utk usia kurang dari 2 tahun

Pilih Jam penerbangan sesuai dengan yang anda inginkan dan centang harga yang anda inginkan. (Utk Lion daftar harga menampilkan urutan semakin ke kanan semakin murah) selanjutnya klik continue

Selanjutnya pada layar monitor anda akan tampil flight detail yang anda pilih

Masukkan detail penumpang yang akan berangkat (perhatikan tittle penumpang Mr/Mrs/Miss/Ms) berikut kontak person yang bersangkutan, dan kemudian anda harus centang bahwa anda menyetujui aturan yang berlaku pada maskapai berikut.

Apabila reservasi yang anda lakukan berhasil maka tampilan pada layar berikutnya akan muncu BOOKING CONFIRMATION dan anda akan diberikan Kode Booking / PNR (Passanger Name Record) berikut time limit atau batas waktu yang anda miliki utk melakukan proses pembayaran

Apabila anda tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang sudah ditentukan maka reservasi yang telah anda lakukan akan terhapus dari sistem

Dan apabila anda menginginkan untuk mengambil/issued ticket tersebut maka anda harus melakukan pembayaran senilai apa yang tertera pada sistem sebelum time limit berakhir dengan melakukan proses transfer melalui :

BCA a/n NUGROHO MULYONO, No. 822 053 7031...atau

Mandiri a/n NUGROHO MULYONO, No. 109 000 477 3057...atau

BNI a/n NUGROHO MULYONO, No. 006 1850 593 ...atau

BII a/n NUGROHO MULYONO, No. 2002 888 990





Apabila proses transfer telah anda lakukan, mohon untuk segera mengirimkan SMS Notifikasi ke no. 0813 6445 8405 dengan format PLS RR/Kode Booking/Maskapai/Nama penumpang/Bank/Nilai Transfer (contoh : PLS RR/LVRTYV/BataviaJoko Wardoyo/BCA/410000 atau bisa melalui YM : arayatourandtravel@yahoo.com dan segera kami akan melakukan proses konfirmasi atas tiket yang telah anda pesan





Tiket bisa anda cetak di seluruh kantor Batavia dan A-RAYA Travel di seluruh Indonesia dan atau anda bisa melakukan cetak tiket di airport sesaat sebelum anda berangkat dengan hanya menunjukkan kode booking atas reservasi yang telah anda lakukan

Bila anda memiliki keluhan silahkan HUB : 0813 6445 8405




Terimakasih
A-RAYA Tour and Travel

Merpati Air

Welcome To A-RAYA Travel
Untuk melakukan reservasi Merpati, silahkan ikuti langkah berikut ini :


Klik https://merpati.co.id/MNAB2B/Agent.aspx

Silahkan anda klik menu Travel Agent yang terdapat di pojok kiri atas

Masukkan User ID : arayablog dan Password : ****** (konfirmasi ke A-RAYA T&T untuk mendapatkannya) dan travel agent code : 10133

Arahkan kursor anda ke icon "CARI" dan pilih menu "Tampilan Jadwal"

Apabila anda berniat melakukan reservasi tiket return (pp) maka anda tinggal meng-klik pulang pergi dan sekali jalan jika anda berniat melakukan reservasi sekali jalan.

Pilih rencana perjalanan anda dengan meng-klik kota keberangkatan dan kota tujuan serta tanggal keberangkatan yang anda inginkan.

Klik jumlah penumpang yang anda inginkan, dgn ketentuan Dewasa usia di atas 2 tahun dan Infant/Bayi utk usia kurang dari 2 tahun, Selanjutnya klik tombol "Cari"

Pilih Jam penerbangan sesuai dengan yang anda inginkan dan centang harga yang anda inginkan. (Utk citilink daftar harga menampilkan urutan semakin ke atas semakin murah), Selanjutnya silahkan Klik "Lanjut"

Setelah muncul detail biaya atas reservasi yang anda lakukan untuk selanjutnya anda klik "Selanjutnya"

Masukkan detail penumpang yang akan berangkat (perhatikan tittle penumpang Mr/Mrs/Miss/Ms) berikut kontak person yang bersangkutan

Selanjutnya Klik tobol "Selanjutnya"

Apabila reservasi yang anda lakukan berhasil maka tampilan pada layar berikutnya akan muncu BOOKING SUCCESS dan anda akan diberikan Kode Booking / PNR (Passanger Name Record). Untuk Citilink batas waktu yang anda miliki hanya 2 jam utk melakukan proses pembayaran apabila dilakukan min satu hari sebelum keberangkatan

Apabila anda tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang sudah ditentukan maka reservasi yang telah anda lakukan akan terhapus dari sistem

Dan apabila anda menginginkan untuk mengambil/issued ticket tersebut maka anda harus melakukan pembayaran senilai apa yang tertera pada sistem sebelum time limit berakhir dengan melakukan proses transfer melalui :

BCA a/n NUGROHO MULYONO, No. 822 053 7031...atau

Mandiri a/n NUGROHO MULYONO, No. 109 000 477 3057...atau

BNI a/n NUGROHO MULYONO, No. 006 1850 593 ...atau

BII a/n NUGROHO MULYONO, No. 2002 888 990

Apabila proses transfer telah anda lakukan, mohon untuk segera mengirimkan SMS Notifikasi ke no. 0813 6445 8405 dengan format PLS RR/Kode Booking/Maskapai/Nama penumpang/Bank/Nilai Transfer (contoh : PLS RR/LVRTYV/BataviaJoko Wardoyo/BCA/410000 atau bisa melalui YM : arayatourandtravel@yahoo.com dan segera kami akan melakukan proses konfirmasi atas tiket yang telah anda pesan

Tiket bisa anda cetak di seluruh kantor Batavia dan A-RAYA Travel di seluruh Indonesia dan atau anda bisa melakukan cetak tiket di airport sesaat sebelum anda berangkat dengan hanya menunjukkan kode booking atas reservasi yang telah anda lakukan

Bila anda memiliki keluhan silahkan HUB : 0813 6445 8405





Terimakasih
A-RAYA Tour and Travel
Welcome To A-RAYA Travel

Untuk melakukan reservasi Citilink, silahkan ikuti langkah berikut ini :


Klik http://www.citilink.co.id/giaidb2b/agent.aspx

Masukkan User ID : arayablog dan Password : ****** (konfirmasi ke A-RAYA T&T untuk mendapatkannya) dan travel agent code : BM000020

Arahkan kursor anda ke icon "CARI" dan pilih Availability

Apabila anda berniat melakukan reservasi tiket return (pp) maka anda tinggal meng-klik pulang pergi dan sekali jalan jika anda berniat melakukan reservasi sekali jalan.

Pilih rencana perjalanan anda dengan meng-klik kota keberangkatan dan kota tujuan.

Klik jumlah penumpang yang anda inginkan, dgn ketentuan Dewasa usia di atas 2 tahun dan Infant/Bayi utk usia kurang dari 2 tahun

Pilih Jam penerbangan sesuai dengan yang anda inginkan dan centang harga yang anda inginkan. (Utk citilink daftar harga menampilkan urutan semakin ke atas semakin murah)

Masukkan detail penumpang yang akan berangkat (perhatikan tittle penumpang Mr/Mrs/Miss/Ms) berikut kontak person yang bersangkutan

Selanjutnya Klik tobol Book

Apabila reservasi yang anda lakukan berhasil maka tampilan pada layar berikutnya akan muncu BOOKING SUCCESS dan anda akan diberikan Kode Booking / PNR (Passanger Name Record). Untuk Citilink batas waktu yang anda miliki hanya 2 jam utk melakukan proses pembayaran apabila dilakukan min satu hari sebelum keberangkatan

Apabila anda tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang sudah ditentukan maka reservasi yang telah anda lakukan akan terhapus dari sistem

Dan apabila anda menginginkan untuk mengambil/issued ticket tersebut maka anda harus melakukan pembayaran senilai apa yang tertera pada sistem ditambah Rp. 10.000,- sebelum time limit berakhir dengan melakukan proses transfer melalui :

BCA a/n NUGROHO MULYONO, No. 822 053 7031...atau

Mandiri a/n NUGROHO MULYONO, No. 109 000 477 3057...atau

BNI a/n NUGROHO MULYONO, No. 006 1850 593 ...atau

BII a/n NUGROHO MULYONO, No. 2002 888 990

Apabila proses transfer telah anda lakukan, mohon untuk segera mengirimkan SMS Notifikasi ke no. 0813 6445 8405 dengan format PLS RR/Kode Booking/Maskapai/Nama penumpang/Bank/Nilai Transfer (contoh : PLS RR/LVRTYV/BataviaJoko Wardoyo/BCA/410000 atau bisa melalui YM : arayatourandtravel@yahoo.com dan segera kami akan melakukan proses konfirmasi atas tiket yang telah anda pesan

Tiket bisa anda cetak di seluruh kantor Batavia dan A-RAYA Travel di seluruh Indonesia dan atau anda bisa melakukan cetak tiket di airport sesaat sebelum anda berangkat dengan hanya menunjukkan kode booking atas reservasi yang telah anda lakukan

Bila anda memiliki keluhan silahkan HUB : 0813 6445 8405





Terimakasih
A-RAYA Tour and Travel
Welcome To A-RAYA Travel

Untuk melakukan reservasi Batavia Air, silahkan ikuti langkah berikut ini :


Klik http://web.batavia-air.co.id/

Masukkan User ID : arayablog dan Password : ****** (konfirmasi ke A-RAYA T&T untuk mendapatkannya)

Pilih rencana perjalanan anda dengan meng-klik kota keberangkatan dan kota tujuan. Apabila anda berniat melakukan reservasi tiket return (pp) maka anda tinggal meng-klik kota kembali sama dengan kota keberangkatan.

Pilih tanggal keberangkatan (saja) apabila anda melakukan perjalanan one way (sekali jalan) dan tanggal kembali jika anda melakukan pemesanan perjalanan pulang pergi

Klik jumlah penumpang yang anda inginkan, dgn ketentuan Dewasa usia di atas 2 tahun dan Infant/Bayi utk usia kurang dari 2 tahun

Pilih Jam penerbangan sesuai dengan yang anda inginkan dan centang harga yang anda inginkan. (Utk batavia daftar harga menampilkan urutan semakin ke kiri semakin murah)

Selanjutnya pada layar monitor anda akan tampil flight detail yang anda pilih dan kemudian anda harus centang bahwa anda menyetujui aturan yang berlaku pada maskapai berikut.

Masukkan detail penumpang yang akan berangkat (perhatikan tittle penumpang Mr/Mrs/Miss/Ms) berikut kontak person yang bersangkutan

Isi Service req information dengan nama dan nomer telp anda (yg melakukan proses reservasi)

Apabila reservasi yang anda lakukan berhasil maka tampilan pada layar berikutnya akan muncu BOOKING SUCCESS dan anda akan diberikan Kode Booking / PNR (Passanger Name Record) berikut time limit atau batas waktu yang anda miliki utk melakukan proses pembayaran

Apabila anda tidak melakukan pembayaran sampai batas waktu yang sudah ditentukan maka reservasi yang telah anda lakukan akan terhapus dari sistem

Dan apabila anda menginginkan untuk mengambil/issued ticket tersebut maka anda harus melakukan pembayaran senilai apa yang tertera pada sistem sebelum time limit berakhir dengan melakukan proses transfer melalui :

BCA a/n NUGROHO MULYONO, No. 822 053 7031...atau

Mandiri a/n NUGROHO MULYONO, No. 109 000 477 3057...atau

BNI a/n NUGROHO MULYONO, No. 006 1850 593 ...atau

BII a/n NUGROHO MULYONO, No. 2002 888 990

Apabila proses transfer telah anda lakukan, mohon untuk segera mengirimkan SMS Notifikasi ke no. 0813 6445 8405 dengan format PLS RR/Kode Booking/Maskapai/Nama penumpang/Bank/Nilai Transfer (contoh : PLS RR/LVRTYV/BataviaJoko Wardoyo/BCA/410000 atau bisa melalui YM : arayatourandtravel@yahoo.com dan segera kami akan melakukan proses konfirmasi atas tiket yang telah anda pesan

Tiket bisa anda cetak di seluruh kantor Batavia dan A-RAYA Travel di seluruh Indonesia dan atau anda bisa melakukan cetak tiket di airport sesaat sebelum anda berangkat dengan hanya menunjukkan kode booking atas reservasi yang telah anda lakukan

Bila anda memiliki keluhan silahkan HUB : 0813 6445 8405



Terimakasih

A-RAYA Tour and Travel

Kantor A-RAYA Tour And Travel

Kantor Pusat :

Komp. Ruko Panbil Blok E No. 8 Mukakuning Batam
(Depan Parkir Motor/Lap. Basket)
Phone. +62 778 727 0 272

Cabang Batu Aji Batam :
Komp. Citra Pendawa Asri Blok E7 No. 5 Batu Aji Batam
(Pendawa Belakang)
Phone. +62 778 362 402, 7336800

Cabang Tanjung Uncang Batam :
Komp. Pasar Fanindo Blok A1 No. 2A Tanjung Uncang Batam
(Deretan ATM Centre)
Phone. +62 778 5124545

Cabang Batam Center
Komp. Townhouse Alexandria Blok B1 No. 31
Angrek Sari Batam Center
Phone. +62 778 3154100

Cabang Surabaya :
Komp. Ruko Niaga Sentosa 3A
Jl. Letjend Sutoyo 140 Bungurasih
(100 M dari terminal Purabaya Bungurasih)
Phone. +62 31 78232700, 727 41700 Fax. +62 31 8547791

Cabang Margomulyo Blitar :
Jl. Raya Selatan Margomulyo No. 6
(Samping Puskesmas Margomulyo - Judek)
Lodoyo - Blitar JATIM
Phone. +62 342 441865

A-RAYA T&T Kesamben Blitar :
Jl. Raya Kesamben Blitar
Kesamben - Blitar JATIM
Phone. +62 342 6333264

A-RAYA T&T Lodoyo Blitar :
Jl. Raya Utara Lodoyo
Kabupaten Blitar (Perempatan Lampu Merah)
Phone. 62 342 - 444627 (Office) / 0342 - 7816050 (Flexi)

A-RAYA T&T Binangun Blitar :
Jl. Brantas (Depan Balai Desa Sumber Kembar)
Phone. 085231163333
Binangun - Blitar Jawa Timur

A-RAYA T&T Surabaya Cab. Ke-2 :
Komp. Lidah Kulon Indah Blok A No. 14
Phone. 031-7526487
Surabaya - Jawa Timur

A-RAYA T&T Mojokerto
Komp. Wikarsa Blok H No. 5 Puri
Mojokerto
Phone. +62 321 383420, 4139456

A-RAYA Tour & Travel cabang Kalimantan
Jl. KH. Ahmad Muksin No. 16 Timbau
Tenggarong Kutai Kartanegara
Telp: 0541 666 8177
HP : 0813 4725 0195

A-RAYA Tour &Travel cabang Jember
JL.DARMAWANGSA 186
BARAT TERMINAL TAWANGALON JEMBER,
TELP: 0331-7819999,  HP: 081234568616,  081803577456

 A-RAYA Tour and Travel Cab Makasar
 Jln. A.P. Pettarani Komplek Ruko Bisnis Center Blok A.No.9 Makassar Sulawesi Selatan
Phone, 0411-424373, Fax 0411-4662686

Sunday 7 November 2010

Jangan Pernah Menyerah !

Di depan kantor kami, biasanya tiap waktu-waktu tertentu ada saja yg datang menawarkan sesuatu mulai dari penjaja makanan kecil, nasi goreng, bakso, angsle, jamu gendong atau orang yang menawarkan jasa lainnya. Ada jasa semir sepatu, dan banyak lagi. Tidak ketinggalan orang-orang yang menawarkan hiburan seperti pengamen, topeng monyet atau sulap.


Yang menarik bagi saya adalah bahwa mereka setiap hari bahkan setiap saat berkeliling menawarkan barang atau jasanya, ke setiap ruko disekitaran kantor kami, tanpa kenal lelah dan tidak pernah berhenti. Padahal saya yakin bahwa mereka tidak selalu diterima di setiap ruko. Bahkan mungkin sebaliknya, yang mereka terima lebih banyak penolakan, pengusiran, bahkan tidak sedikit cacian. Mereka tidak kenal menyerah dan tidak pernah berhenti.



Saya teringat ungkapan Winston Churchill yang paling berpengaruh adalah ketika beliau berpidato di wisuda Universitas Oxford. Churchill mempersiapkan pidato ini selama berjam-jam. Dan ketika saat pidatonya tiba, Churchill hanya mengucapkan tiga kata : ‘never give up’ (jangan pernah berhenti). Sebagai seorang entrepreneur, banyak orang berfikir kalau saya bisa berbicara di depan orang seperti sekarang sudah sejak awal. Tentu saja semua itu tidak benar. Awalnya, saya adalah seorang pemalu, mudah tersinggung, takut bergaul dan minder. Dan ketika memulai nawarin dagangan, sering sekali saya dihina, dilecehkan dan direndahkan orang. Dari gugup karena omongan yang tidak pernah lempeng, kaki seperti cacing kepanasan, tidak bisa membuat orang tertawa, pembicaraan yang terlalu teoritis, istilah-istilah yang tidak perlu, serta segudang kelemahan lainnya. Tidak bisa tidur beberapa minggu, stres atau jatuh sakit, itu sudah biasa.



Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh banyak marketing lainnya. Ditolak, dibanting pintu, dihina, dicurigai orang, sampai dengan dilecehkan mungkin sudah kebal. Pejuang kemanusiaan seperti Nelson Mandela dan Kim Dae Jung juga demikian. Tabungan kesulitan yang mereka miliki demikian menggunung. Dari dipenjara,hampir dibunuh, disiksa, dikencingin, tetapi toh tidak berhenti berjuang.



Apa yang ada di balik semua pengalaman ini, rupanya di balik sikap ulet untuk tidak pernah berhenti ini, sering bersembunyi banyak kesempurnaan hidup. Mirip dengan air yang menetesi batu yang sama berulang-ulang, hanya karena sikap tidak pernah berhentilah yang membuat batu berlobang. Besi hanya menjadi pisau setelah ditempa palu besar berulang-ulang, dan dibakar api panas ratusan derajat celsius. Pohon beringin besar yang berumur ratusan tahun, berhasil melewati ribuan angin ribut, jutaan hujan, dan berbagai godaan yang meruntuhkan.



Di kantor kami ada beberapa staff frontliner yang selalu bekerja dengan senyum dan tampak tidak pernah meratapi pekerjaannya yang berat. Saya sudah mengenalnya lebih dari 3 tahun, ketika saya tanya bagaimana ia menjalani pekerjaan berat yang mungkin banyak menerima tugas-tugas rumit sebagai staff frontliner, ia justru bilang, ”Pak, justru saya merasa sangat senang bekerja disini. Saya bisa membantu menyelesaikan permasalahan banyak orang, meringankan beban para konsumen. Saya sangat senang ketika mereka juga merasa nyaman bekerja disini.”



Saat perjalanan ke beberapa daerah pun, saya selalu memperhatikan penjual koran, tukang semir, pedagang asongan, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mudah menyerah. Mereka tidak gentar dengan penolakan. Terus bergerak, menawarkan dan terus menawarkan. Tidak pernah berhenti. Sebagaimana seorang pendaki yang tidak akan berhenti sebelum mencapai puncak, sebagaimana pembalap yang selalu ingin mencapai finis maka jangan berhenti sebelum mencapai apa yang menjadi harapan dan cita-cita Anda. Jika mencari guru, orang-orang bawah seperti pembantu, pedagang bakso, satpam, supir, penyanyi rendahan, dan tukang kebunlah guru-guru sejati kita. Dan dari mereka inilah pelajaran atas pidato inspiratif Winston Churchill justru kita peroleh. Jangan menyerah !



--



NUGROHO



sukses karena berbagi, berbagi karena peduli dan peduli adalah solusi





A-RAYA Tour and Travel.......ngirit abis







SMS : 0813 6445 8405



YM : arayatourandtravel@yahoo.com



FB : facebook.com/araya.travel



email : araya.travel@gmail.com







BATAM.......



Panbil : (0778) 727 0 272



Batu Aji : (0778) 362 402



Fanindo : (0778) 512 4545







BLITAR.......



Judek : (0342) 441865



Lodoyo : (0342) 781 6050





SURABAYA.......



Bungurasih : (031) 8547791



Lidah Kulon : (031) 715 65 667







MALANG.......



Subersari : (0341) 7808257



Soata : (0341) 404424





MADIUN.......

KANIGORO : (0351) 8053003







MOJOKERTO.......

MOJOKERTO : 0321 - 4139456

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...