Thursday 10 March 2011

siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan ”finansial nol”?

Welcome To A-RAYA Tour and Travel....

Oo ? Masa gtu pak ? Masa bpk gak ada modal sdikitpun ? Sy rasa untuk membeli perkakas kantor itu perlu duit pak :)


Itu comment seseorang waktu saya sampaikan A-RAYA awalnya dibangun dengan finansial nol. Perkakas kantor saya ambil dari meja belajar anak saya (waktu itu), saya mulai dari teras rumah. Ada pemasukan saya belikan spanduk, ada pemasukan lagi saya belikan komputer dst...Intinya kerjakan apa yg memang bisa kita kerjakan dulu tanpa harus mengeluarkan apa-2 utk sesuatu yg blm pasti

"Saya tidak punya uang untuk memulai usaha. Saya belum memiliki cukup modal untuk berbisnis.”

Mungkin Inilah yang sering dijadikan alasan oleh banyak orang yang menunda memulai usaha sendiri. Padahal kita tidak perlu menunggu sampai modal finansial datang. Bisnis itu modal kemauan, kesungguhan dan insting yang semuanya ada di kepala dan hati BUKAN DI DENGKUL !!!

Gimana kita mulainya...???

Yang pertama Ide. ini lah yang ternyata menjadi tumpuan awal untuk berbirnis karena dengan ide kita bisa melakukan apa saja dan Semua usaha berawal dari sebuah ide yang kemudian dijual. Jadi, asal kita sudah punya ide bisnis yang baik, walaupun belum punya modal, kita bisa menjual ide bisnis kita tersebut untuk kemudian dijadikan uang. mungkin kita sudah mengenal dan tahu sejarah Bill Gates, kaisar kerajaan Microsoft, juga memulai usahanya dengan modal ide. Setelah drop out dari Harvard, Bill Gates berani bermimpi untuk memiliki bisnis yang dapat menjadi saingan IBM. Mimpi ini dipupuk terus sehingga membuahkan keberanian untuk bertindak. Dengan keberanian ini, Bill Gates menjual ide briliannya yang menawarkan solusi bisnis di bidang teknologi informasi ke berbagai investor, sampai akhirnya ia mampu menggalang dana yang cukup untuk memulai usahanya.

Cara ke dua bisa bikin kemitraan ala Restoran Padang. Jika kita punya keterampilan tapi tidak punya uang, mengapa kita tidak bermitra dengan orang yang punya uang, tetapi tidak mempunyai keberanian dan keterampilan yang kita miliki. Strategi bisnis dengan prinsip kerja sama win-win ini ternyata sudah lama diterapkan oleh para pelaku bisnis yang menekuni usaha restoran Padang. Tim manajemen dan pemilik modal bermitra untuk menjalankan bisnis ini. Tim manajemen tidak digaji melainkan diberikan bagian keuntungan (sesuai dengan prosentasi yang disepakati bersama) yang diperoleh dari menjalankan bisnis restoran tersebut. Strategi kemitraan seperti ini tentunya bisa juga diterapkan di industri yang berbeda.

Yang ketiga Bayar di Muka. Dasar dari sebuah bisnis adalah kepercayaan. Jika orang lain telah menaruh kepercayaan kepada kita, tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan bisnis dengan modal finansial nol. Misalnya saja (ini yang saya alami dulu), jika saya mendapat pesanan tiket, tetapi kita tidak punya cukup uang untuk deposit ke maskapai atau agent, saya mencoba untuk meminta pembeli untuk membayar di muka sebagian atau sukur-2 seluruhnya. Uang yang saya dapatkan ini saya gunakan untuk membeli tiket yang telah dipesan. Profit margin nya saya kumpulkan sedikit demi sedikit untuk pengembangan modal usaha

Yang keempat Perantara atau bahasa kerennya..makelar...(hehehe). Tidak ada modal bukan merupakan alasan bagi kita untuk tidak memulai usaha. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memulai bisnis dengan modal nol. Salah satunya adalah dengan bertindak sebagai perantara. Di sini kita bertindak seperti perantara antara produsen (pemilik barang) dan konsumen (pembeli barang). Kita bisa membantu orang yang memiliki barang untuk menjualkan barangnya kepada konsumen. Lalu kita bisa menjualkan barang tersebut di tempat usaha kita (dengan cara konsinyasi). Setelah barang terjual, kita bisa mendapatkan komisi dari hasil yang terjual. Uang yang berhasil kita kumpulkan, bisa kita gunakan untuk mengembangkan bisnis kita lebih lanjut.

Yang kelima Jual Keahlian. Jika kita memiliki keahlian ataupun pengalaman berharga di suatu bidang yang jarang dimiliki orang lain, kita bisa mencoba menjual keahlian dan pengalaman kita tersebut untuk membantu orang lain dalam melakukan bisnis mereka. Jika kita memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IT, kita bisa menawarkan pengalaman dan keahlian kita sebagai solusi bagi bisnis orang lain. Jika kita memiliki keahlian dalam bidang bahasa Inggris, kita bisa menawarkan jasa terjemahan dokumen, interpreting dalam seminar ataupun pertemuan bisnis, maupun pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku bisnis apalagi jika anda terjun ke dunia maya anda bisa menjadi penulis konten bagi yang memerlukan atau bagi yang berkecimpun dalam dunia review. Jika kita memiliki keahlian dalam musik, kita bisa menawarkan keahlian kita untuk menghibur orang lain di berbagai acara, ataupun melatih orang lain untuk memainkan alat musik yang bisa kita mainkan. Para konsultan bisnis, konsultan pendidikan, artis, dan olahragawan profesional menggunakan strategi ini untuk meraih sukses.

Pada prinsipnya, jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, uang bukanlah modal utama. Yang perlu dimiliki adalah keberanian, keyakinan, dan ketekunan. Setelah itu, untuk memulai usaha, kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Kita bisa mendapatkan modal dari berbagai sumber, antara lain dengan menjual ide, menerapkan manajemen ala restoran padang, memenangkan kepercayaan mitra bisnis sehingga mereka bersedia bayar di muka untuk jasa yang kita tawarkan, menjadi perantara ataupun menjual keahlian kita sebagai solusi bagi orang lain.

Jadi, siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan ”finansial nol”?

No comments:

Post a Comment

Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...