Monday 1 December 2014

Kisah haru nenek tukang permak baju bisa berangkat haji

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus

Bila Allah berkehendak serta menghendakinya, adalah mudah bagi-Nya, dan terjadilah hanya dengan kehendak-Nya. Seperti itulah yang kini terjadi pada Siti Zuhriah (63), penjahit yang dapat berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.

Meski pendapatannya dari menjahit baju tidak besar, Zuhriah, janda beranak empat itu dapat menunaikan Rukun Islam kelima. Dengan doa, bantuan kawan dan usaha yang maksimal, keinginan menunaikan haji yang sudah diniatkan sejak 2009 itu akhirnya terwujud tahun 2014 ini.

Purbudi Wahyuni, pengurus kelompok bimbingan ibadah haji (BPIH) Bina Umat, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menceritakan, sejak mengutarakan keinginannya untuk pergi haji, Zuhriah berusaha untuk bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Meski di awal usahanya, wanita yang telah memiliki buyut ini sempat pesimistis.

"Di awal, Ibu Zuhriah sempat pesimis, apa bisa beliau pergi haji hanya dengan bekerja sebagai penjahit, yang pendapatannya saja tidak tentu," kata Purbudi.

Purbudi pun kemudian meyakinkan Zuhriah untuk percaya, semuanya pasti ada jalannya. Awal 2010, Purbudi kemudian mendaftarkan Zuhriah untuk dalam program talangan haji.

"Dia sempat nangis ketika tahu dapat dana talangan haji Rp 2 juta. Setelah dapat dana talangan itu, dia terus nabung sampai bisa punya dana cukup buat biaya haji," ujar Purbudi yang juga guru mengaji Zuhriah.

Pada 2011, Purbudi mendapat informasi, peserta haji yang mendapat dana talangan haji harus segera melunasi ongkos naik haji. Saat itu, tabungan Zuhriah belum mencukupi.

"Lalu saya bilang, dana talangan haji diperpanjang saja sampai tahun 2012. Biaya perpanjang Rp 750 ribu," ujarnya.

Zuhriah lalu memutar otak, bagaimana caranya agar biaya haji yang kurang tersebut bisa tertutupi. Dia lalu meminjam uang kepada empat anaknya. Dari keempat anaknya tersebut, hanya satu orang yang sanggup menambah kekurangan biaya tersebut.

"Lalu saya bilang ke Ibu Zuhriah, dari pada motor yang biasa dipakainya tidak digunakan, lebih baik dijual saja. Dan alhamdulillah, saat saya sampaikan itu kepada ibu-ibu yang mengaji di tempat saya, langsung motor tersebut ada yang beli."

Kini Ibu Zuhriah dapat bernafas lega. Keinginannya untuk bisa pergi haji dapat terlaksana tahun ini. Dirinya berangkat ke tanah suci terdaftar di kloter 24 SOC Bantul

No comments:

Post a Comment

Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...