Thursday 4 February 2016

DERASNYA AIR MATA SAAT MELIHAT KA'BAH...KENAPA ?

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus


Diantara Anda, mungkin pernah mengunjungi Jogjakarta, Bali bahkan Singapore, Thailand, Eropa, Australia dan belahan dunia lain... tapi bagi mereka yang sudah pernah pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah, pasti akan merasa ‘kangen’ dengan Masjidil Haram. Dan rasa kangen itu sungguh berbeda dibandingkan tempat indah di belahan dunia lainnya.

Mereka akan merasakan getar-getar rindu yang teramat besar. Karena Masjidil Haram memiliki ‘aura’ yang sangat luar biasa. Bisa melihat Ka’bah yang selama ini menjadi kiblat bagi umat muslim sedunia, apalagi melihat dengan mata telanjang. Ditambah bisa memegang, menyentuh, meraba kiswah Ka’bah. Bahkan berkesempatan berdoa di depan Multazam (Pintu Ka'bah) ..dipastikan hati ini bisa merasakan ketenangan dan kedamaian.

Bagi kita yang baru pertama kali ke sana, hal yang sangat diingat dan ingin dilihat pertama kali oleh mata kita adalah saat melihat menara Masjidil Haram dari kejauhan, saat memasuki kota Makkah. Juga saat mendekati Masjidil Haram ketika melaksanakan ibadah umrah.
Dan kebanyakan mereka tiba di kota Mekkah saat malam hari waktu setempat. Setengah jam kemudian, bersama Saudara Muslim lainnya bergerak menuju Masjidil Haram. Semakin dekat, hati ini semakin bermunajat. Subhanallah. Itulah ucapan kami rombongan jamaah umrah A-RAYA T&T...

Terlihat Masjidil Haram bermandikan cahaya putih ! Dan kebanyakan, rata-rata jamaah umrah akan memasuki kota Makkah malam hari, dini hari, ataupun menjelang shubuh. Siapapun yang melihat Masjidil Haram, hatinya akan bergetar, dan mengucapkan, Subhanallah.
Seluruh jamaah langsung bertasbih, mengucap kalimat talbiyah, bershalawat, dan sebagian besarnya akan menangis, tanpa diminta. Karena bagi kita, tidak menyangka, sudah sampai di depan Masjidil Haram, dan sebentar lagi akan melihat Ka’bah dari dekat.

Rombongan jamaah umrah, dalam keadaan berpakaian ihram, pintu Masjidil Haram sudah di depan mata. Warna keramik, lalu lalangnya jamaah umrah, baik pria maupun wanita, karpet masjidil haram, juga ornamen-ornamen di dalamnya, masih bisa diingat dengan jelas sampai sekarang.

Mungkin saja buat jamaah yang belum pernah melihat Ka’bah, masuk kota Suci Makkah, masya Allah. Air mata ini pasti akan menetes. Selanjutnya, ucapan kalimat “Labbaik Allahumma labbaik, Labbaika la syarika laka Labbaik. Innal hamda, wanni’mata laka wal mulk. La syarika lak” terdengar bersahutan. Lautan manusia mengucapkan kalimat talbiyah ini. Allahu Akbar...Walillahilhamdu.

Ada pengalaman menarik saat Jamaah yang sejak berangkat dari Tanah Air berjanji tidak menangis selama menjalankan ibadah haji agar dianggap gentle tiba-tiba justru menangis paling dulu sambil histeris, bahkan hampir pingsan, tatkala masuk Masjidil Haram dan melihat ka’bah. Dan ketika di tanya, mengapa menangis, dia menjawab tidak bisa melukiskan dengan kata-kata atas rasa kagumnya melihat ka’bah yang tampak gagah dan berwibawa. 

Ka’bah yang selama ini menjadi arah kiblat waktu sholat saat itu tepat berada di depannya. Rupanya tangisnya adalah karena rasa syukur yang tiada tara bisa melihat ka’bah dari dekat, arah jutaan manusia menjalankan ibadah sholat. 

Persoalannya adalah apa makna tangis mereka semua itu ? Jawabannya tentu beragam. Mungkin ada yang menangis karena rasa  syukur atas nikmat yang diberikan Allah, ada yang karena meratapi dosanya yang lalu, ada yang mengagungkan kebesaran Allah, ada pula yang takut akan ancaman dan siksaan Allah, dan masih banyak kemungkinan yang lain. Yang jelas hanya pelakunya saja yang tahu persis apa maknanya.          .          

Tangis dan tetesan air mata memang menyimpan banyak misteri. Tangis tidak selalu mengekspresikan rasa sedih. Sebab, kenyataannya orang bisa menangis tatkala senang karena memperoleh nikmat dan rahmat Allah yang besar.

Tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah SWT berkehendak. Perbanyak berdoa, rajin bersedekah, dan berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan bisa pergi umrah, apalagi bisa pergi haji, menyempurnakan Rukun Islam kelima. Lebih khususnya lagi di waktu-waktu Ramadhan. Bisa tarawih, tahajud, dan witir di Masjidil Haram. Subhanallah. Allahu Akbar. Hasbunallah Wani’mal Wakil.

*********
Umrah 9 Hari Awal Ramadhan 24 Mei 2017 hingga 01 Juni 2017
Hotel Madinah : Royal Makareem
Hotel Mekkah : Dar Eiman Muhajirin
Harga 2400 USD
*********
*********
Hotel Madinah : Bahaudin
Hotel Mekkah : Grand Zam2
Harga 2750 USD
*********
*********
Umrah 16 Hari Lailatul Qadar 11 Juni 2016 hingga 26 Juni 2017
Hotel Madinah : Royal Makareem
Hotel Mekkah : Dar Eiman Muhajirin
Harga 3500 USD
*********
*********
Hotel Madinah : Al Saha
Hotel Mekkah : Grand Zam2
Harga 4700 USD
*********
Pesawat : Garuda / Saudi Air Direct Surabaya Jedah atau Surabaya Madinah
HUB A-RAYA T&T Indonesia Sekarang Juga

No comments:

Post a Comment

Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...