Mungkin Banyak diantara para jamaah termasuk Anda merasa heran dan takjub, kenapa thawaf di Kabah terasa sejuk walaupun dilakukan pada siang hari. Subhanalloh, itu saja yang terucap dari dalam hati, begitu besar karunia Allah SWT di Tanah Haram ini.
Lantai diseputar Ka’bah yang kita injak terasa sejuk padahal kita bertelanjang kaki. Tidak hanya itu udaranya pun tidak sepanas dibanding terik matahari 40 Derajad Celcius diluar area Masjidil Haram saat musim panas.
Tau Ngga .. Kenapa para jamaah merasakan udara sejuk selama melangsungkan thawaf keliling Kabah / Thawaf di Masjidil Haram .
Penasaran ? Simak fakta berikut ini:
- Sekitar lantai Kabah telah dipasang Marmer Thassos. Marmer ini khusus dipesan oleh Kerajaan Arab Saudi dari Yunani, dimana marmer ini mempunyai keistimewaan dapat menyerap kelembaban pada malam hari sekaligus menyimpannya sehingga terasa sejuk saat diterpa sinar matahari.
- Pada masa Raja Fahd telah dibangun sistem pendingin bawah tanah yang mengalirkan air sejuk dimana mesinnya berada di wilayah Ajyad
- Tempat yg paling tinggi tekanan gravitasinya (inti Bumi) sehingga mempunyai kandungan garam dan aliran anak sungai dibawah tanah yg banyak. Itulah sebabnya Thawaf di masjidil haram tetap terasa sejuk walaupun terbuka tanpa atap.
Sesungguhnya tidak ada perkara yang sulit bagi Allah SWT bila sudah berkehendak,
Lagipula, Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi umatnya yang beriman, karena telah berkorban, waktu, tenaga dan biaya berkunjung dan beribadah ke rumah-Nya (BAITULLAH)
No comments:
Post a Comment
Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain