Friday 5 November 2010

Franchise VS Kemitraan

Utk sekian kalinya ada yang menanyakan A-RAYA itu di franschise kan atau tidak...? Beberapa teman juga pernah nanyain kenapa gak difranchise kan aja mas....hehehe, tengkyu buat masukkannya.

Pada dasarnya (dan mungkin temen-2 yg lain juga sepakat) kalo franchise itu baik dan terbukti ampuh (utk sebagian franchisor yg sdh siap sistem dan infrastruktur bisnisnya) utk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih cepat. Namun tdk semua franchisor mampu melakukan hal itu seiring ketidakmampuan mereka membimbing dan men-drive franchisee nya utk melakukan pesan-2 yg sdh disampaikan oleh franchisornya. Hal ini kadang diperparah dengan misi sebagian franchisor yg hanya menjadikan franchisee nya sebagai sapi perahan berbungkus "Franchise Fee + Royalty Fee"

Kita mungkin juga sepakat terkait beda diantara sistem Franchise vs Kemitraan :

1. Franchise adalah suatu bentuk kerja sama dimana pemberi waralaba (Franchisor) memberikan izin kepada penerima waralaba (Franchisee) untuk menggunakan hak intelektualnya, seperti nama, merk dagang produk dan jasa dan sistem operasi usahanya. Sebagai timbal baliknya, penerima waralaba membayar suatu jumlah yang seperti Franchise, Royalty Fee dan lain lain.

2. Sedangkan sistem kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama dimana pemberi waralaba memberi izin kepada penerima waralaba untuk menggunakan hak intelektualnya seperti nama, merk dagang produk dan jasa dan sistem operasi usahanya, sesuai dengan peraturan perusahaan, tanpa penerima waralaba membayar suatu jumlah sebagai Franchise fee, Royalty fee ataupun Distribution fee (Dibebaskan sama sekali). Inilah yang disebut dengan sistem kemitraan yang berlandaskan prinsip saling menguntungkan untuk kedua belah pihak mitra.

Pilihan ke 2 yg selama ini dilakukan oleh A-RAYA Travel sebagai bagian dari pengembangan bisnis nya....kami memiliki 14 Kantor A-RAYA (dalam menagement sendiri), dan lebih dari 100 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekedar share..sebenarnya saya hanya sedikit mengadobe sistem yg selama ini dilakukan dalam pemasaran isi ulang pulsa. Disistem pemasaran isi ulang pulsa setahu saya ada istilah Dealer, sub dealer dan pengecer....masing-2 diantaranya tdk memiliki keterikatan struktural organisasi namun mereka memiliki keterikatan jaringan pemasaran yg cukup kuat. Jadi tingkatan-2 bisnis yg ada dibawahnya hanya melakukan kontribusi finansial pada jaringan diatasnya ...hanya ketika dia melakukan transaksi penjualan, sedangkan jika tidak ...mereka tidak perlu memberikan kontribusi apapun ke jaringan diatasnya.

Kalo saya lebih senang menyebut sistem yang ditawarkan oleh A-RAYA dengan istilah Kemitraan dengan Kemandirian Management. Kami tiap 3 bulan melakukan evaluasi atas kinerja semua jaringan bisnis yg ada, mulai dari diskusi formal sampe nongkrong di warung kopi bareng dengan pemilik jaringan bisnis A-RAYA. Mereka bebas memilih kerjasama dengan A-RAYA baik dengan atau tanpa nama A-RAYA.

Tapi sekedar mengingatkan ..apapun pilihannya yg penting fokus...FRANCHISE itu baik...KEMITRAAN juga baik...Keduanya gak perlu diperdebatkan..masing-2 dari kita tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan internal kita saja. Sekedar sharing ..somoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Tidak diperkenankan memberikan komentar yang bersifat mendeskriditkan pihak lain, berbau SARA dan atau hal-hal yang bisa merugikan orang lain

Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy

Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...