Di depan kantor kami, biasanya tiap waktu-waktu tertentu ada saja yg datang menawarkan sesuatu mulai dari penjaja makanan kecil, nasi goreng, bakso, angsle, jamu gendong atau orang yang menawarkan jasa lainnya. Ada jasa semir sepatu, dan banyak lagi. Tidak ketinggalan orang-orang yang menawarkan hiburan seperti pengamen, topeng monyet atau sulap.
Yang menarik bagi saya adalah bahwa mereka setiap hari bahkan setiap saat berkeliling menawarkan barang atau jasanya, ke setiap ruko disekitaran kantor kami, tanpa kenal lelah dan tidak pernah berhenti. Padahal saya yakin bahwa mereka tidak selalu diterima di setiap ruko. Bahkan mungkin sebaliknya, yang mereka terima lebih banyak penolakan, pengusiran, bahkan tidak sedikit cacian. Mereka tidak kenal menyerah dan tidak pernah berhenti.
Saya teringat ungkapan Winston Churchill yang paling berpengaruh adalah ketika beliau berpidato di wisuda Universitas Oxford. Churchill mempersiapkan pidato ini selama berjam-jam. Dan ketika saat pidatonya tiba, Churchill hanya mengucapkan tiga kata : ‘never give up’ (jangan pernah berhenti). Sebagai seorang entrepreneur, banyak orang berfikir kalau saya bisa berbicara di depan orang seperti sekarang sudah sejak awal. Tentu saja semua itu tidak benar. Awalnya, saya adalah seorang pemalu, mudah tersinggung, takut bergaul dan minder. Dan ketika memulai nawarin dagangan, sering sekali saya dihina, dilecehkan dan direndahkan orang. Dari gugup karena omongan yang tidak pernah lempeng, kaki seperti cacing kepanasan, tidak bisa membuat orang tertawa, pembicaraan yang terlalu teoritis, istilah-istilah yang tidak perlu, serta segudang kelemahan lainnya. Tidak bisa tidur beberapa minggu, stres atau jatuh sakit, itu sudah biasa.
Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh banyak marketing lainnya. Ditolak, dibanting pintu, dihina, dicurigai orang, sampai dengan dilecehkan mungkin sudah kebal. Pejuang kemanusiaan seperti Nelson Mandela dan Kim Dae Jung juga demikian. Tabungan kesulitan yang mereka miliki demikian menggunung. Dari dipenjara,hampir dibunuh, disiksa, dikencingin, tetapi toh tidak berhenti berjuang.
Apa yang ada di balik semua pengalaman ini, rupanya di balik sikap ulet untuk tidak pernah berhenti ini, sering bersembunyi banyak kesempurnaan hidup. Mirip dengan air yang menetesi batu yang sama berulang-ulang, hanya karena sikap tidak pernah berhentilah yang membuat batu berlobang. Besi hanya menjadi pisau setelah ditempa palu besar berulang-ulang, dan dibakar api panas ratusan derajat celsius. Pohon beringin besar yang berumur ratusan tahun, berhasil melewati ribuan angin ribut, jutaan hujan, dan berbagai godaan yang meruntuhkan.
Di kantor kami ada beberapa staff frontliner yang selalu bekerja dengan senyum dan tampak tidak pernah meratapi pekerjaannya yang berat. Saya sudah mengenalnya lebih dari 3 tahun, ketika saya tanya bagaimana ia menjalani pekerjaan berat yang mungkin banyak menerima tugas-tugas rumit sebagai staff frontliner, ia justru bilang, ”Pak, justru saya merasa sangat senang bekerja disini. Saya bisa membantu menyelesaikan permasalahan banyak orang, meringankan beban para konsumen. Saya sangat senang ketika mereka juga merasa nyaman bekerja disini.”
Saat perjalanan ke beberapa daerah pun, saya selalu memperhatikan penjual koran, tukang semir, pedagang asongan, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mudah menyerah. Mereka tidak gentar dengan penolakan. Terus bergerak, menawarkan dan terus menawarkan. Tidak pernah berhenti. Sebagaimana seorang pendaki yang tidak akan berhenti sebelum mencapai puncak, sebagaimana pembalap yang selalu ingin mencapai finis maka jangan berhenti sebelum mencapai apa yang menjadi harapan dan cita-cita Anda. Jika mencari guru, orang-orang bawah seperti pembantu, pedagang bakso, satpam, supir, penyanyi rendahan, dan tukang kebunlah guru-guru sejati kita. Dan dari mereka inilah pelajaran atas pidato inspiratif Winston Churchill justru kita peroleh. Jangan menyerah !
--
NUGROHO
sukses karena berbagi, berbagi karena peduli dan peduli adalah solusi
A-RAYA Tour and Travel.......ngirit abis
SMS : 0813 6445 8405
YM : arayatourandtravel@yahoo.com
FB : facebook.com/araya.travel
email : araya.travel@gmail.com
BATAM.......
Panbil : (0778) 727 0 272
Batu Aji : (0778) 362 402
Fanindo : (0778) 512 4545
BLITAR.......
Judek : (0342) 441865
Lodoyo : (0342) 781 6050
SURABAYA.......
Bungurasih : (031) 8547791
Lidah Kulon : (031) 715 65 667
MALANG.......
Subersari : (0341) 7808257
Soata : (0341) 404424
MADIUN.......
KANIGORO : (0351) 8053003
MOJOKERTO.......
MOJOKERTO : 0321 - 4139456
Batam : Komp. Ruko Panbil Blok E No 8 Mukakuning Batam (Layanan 24 Jam WA/Phone: 0813 6445 8405) Pin BB. 5B8798FB Surabaya : Komp. Niaga Sentosa 3A, Jl Letjend Sutoyo 140 Medaeng, Phone 031-8547791, 0822 3292 3828, 0857 0494 5612
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tangisan Rasulullah untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy
Pusat Tiket, Tour, Umrah dan Haji Khusus Rasulullah SAW merupakan sosok manusia paling sempurna keimanannya kepada Allah SWT. Sama seperti...
-
Welcome To A-RAYA Tour and Travel.... Apakah Anda sudah siap untuk ikut menikmati berbagai kemudahan dan peluang penghasilan yang besar da...
-
Welcome To A-RAYA Tour and Travel.... Dear Valued Customer, 10 Mei 2012 hari ini...PT. Auwliya Raya Lintas Persada atau yang lebih fa...
Terima kasih sudah membagi pengalaman yang sangat berharga... Realy inspired me...
ReplyDelete